Sambut Ramadhan, Ini Pesan Mudir Idaroh Wustho Jatman Banten
Kota Tangerang, NU Online Banten
Mudir Idaroh Wustho JATMAN Provinsi Banten KH Tb Ahmad Sehabudin, memberikan pesan kepada umat Islam khususnya para pengamal tarekat di provinsi Banten yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan Tahun 1443 H.
KH Tb Sehabudin menyampaikan pesan Ramadhan yang di kutip dari Tanbih PPS Sirnarasa, yang diwasiatkan oleh Syekh Abdullah Mubarok bin Syekh Nur Muhammad.
Dalam wasiat Tanbihnya, Kiai Sehabudin mengungkapkan, kepada para murid pria, wanita, tua, dan muda untuk memperhatikan dua hal.
Pertama, berhati-hatilah dalam segala hal jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan agama dan negara. Taatilah kedua-duannya. Kedua, lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian.
"Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita, baik dhohir maupun bathin, harus kita hormati, begitulah seharusnya hidup rukun, saling menghargai." Kata KH Tb Ahmad Sehabudin pada Sabtu, (2/4).
Selain itu, KH Sehabudin, menyampaikan, terhadap sesama manusia, jangan sampai terjadi sengketa, bersikap rendah hati, bergotong royong dalam melaksanakan perintah agama dan negara.
"Jangan sampai terjadi perselisihan dan persengketaan, kalau-kalau kita terkena firmanNya 'Adzabun Alim" yang berarti duka nestapa untuk selama-lamanya dari dunia sampai dengan akhirat badan payah, hati susah." Terang Kiai Sehabudin.
Kiai Sehabudin, menyampaikan janganlah menghina atau berbuat tidak senonoh juga bersikap angkuh pada sesama. Ia mengatakan, kepada sesama Muslim harus bersikap belas kasihan dengan kesadaran agar mereka merasa senang dan gembira.
"Jangan sampai merasa takut dan liar, bagaikan tersayat hatinya. Sebaliknya harus dituntun dibimbing dengan nasehat yang lemah lembut yang akan memberi keinsyafan dalam menginjak jalan kebaikan." Pesan Kiai Sehabudin.
Lebih lanjut, Mudir Idaroh Wustho Jatman Banten ini, mengingatkan, terhadap Fakir Miskin, harus menebarkan kasih sayang, ramah tamah serta bermanis budi,
"Bersikap murah tangan, mencerminkan bahwa hati kita sadar. Coba rasakan diri kita pribadi, betapa pedihnya jika dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu janganlah acuh tak acuh, hanya diri sendirilah yang senang. Karena mereka jadi fakir miskin bukan kehendak mereka sendiri, namun itulah kodrat Tuhan." Imbuh Kiai Sehabudin.
Menurut KH Tubagus Ahmad Sehabudin, pesan Tanbih Abah Sepuh yang dikeluarkan sejak tanggal 13 februari tahun 1956 sangat relevan hingga kini.
Lalu, Kiai Sehabudin mengatakan, pesan Tanbih Abah Sepuh, bersifat universal meskipun ditujukan khusus kepada seluruh murid-muridnya.
"Saya selaku Mudir Idaroh Wustho JATMAN Banten, pada momentum Ramadhan tahun 1443 H mengajak kepada semua para pengurus dan pengamal tarekat, khususnya yang bernaung di JATMAN Banten, agar terus berkekalan hati kepada Allah SWT dan bisa mengamalkan pesan Tanbih yang sudah diwasiatkan oleh Abah Sepuh. Semoga kita mendapat berkah koramahnya dari beliau." Tandas Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Jatiuwung ini.
