Kabupaten Serang, NU Online Banten
Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Serang menggelar peringatan Hari Santri bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Latihan gabungan, di Alun-alun Kramat Watu Kabupaten Serang, pada Sabtu (29/10/2022).
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Serang Abi Muhiby, menguraikan berdasarkan Keppres Nomor 22 tahun 2015, hal ini adalah hari bukti perjuangan merdekanya para santri. Sehingga mengapresiasi peran santri, menjunjung tinggi martabat serta masa depan santri.
Melalui ini, Abi mengajak untuk mendorong santri lebih giat lagi belajar mengaji, memperdalam ilmu agana di pesantrenya masing-masing.
"Dan terutama santri Nahdlatul Ulama kita sarankan, "ayo kita berkhidmat di NU dan takdzim kepada kiai dengan bergabung di Pagar Nusa," ajak Abi.
Lebih lanjut, Abi mengatakan peringatan sekaligus perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan bukti kecintaannya terhadap Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak akan mengingkari atas kebenarannya.
“Agenda ini Insya Allah akan rutin setiap tahun di adakan pagar NUsa Kabupaten Serang mudah-mudahan antara santri dan pendekar Pagar Nusa terus bersinergi, berkhidmat untuk menjaga para ulama dan menjaga para Kiai kita," terang Abi.
Pembina Pagar Nusa Kabupaten Serang SM Hartono mengatakan kegiatan mulia ini patut diapresiasi dan harus didukung penuh. Sebagai pembina, ia bangga dan terharu, karena menunaikan titah para ulama NU dijalankan dengan baik oleh Pagar Nusa Kabupaten Serang.
“Harapan kedepan pagar Nusa akan memberi warna lebih, dan berkontribusi membangun propinsi Banten, khususnya di Kabupaten Serang," kata Hartono.
Sementara itu, Ketua Pagar Nusa (PSNU) Banten Mohamad Nasir memaparkan, kegiatan ini merupakan pengungkapan keyakinan dan bukti nyata bagi kiai, terutama di Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa ada untuk mengawal para kiai dan Pagar Nusa ada untuk menjaga kedaulatan NKRI.
"Kita juga hari ini ada Maulid Nabi ini bentuk kecintaan kita terhadap Baginda Allah Rasulullah SAW," Ungkap pria yang kerap disapa Monas.
Monas melanjutkan, pertama para santri ini adalah santri di Pagar Nusa adalah para pendekar dan para jawara. Sehingga mereka tidak boleh sombong karena berpatokan pada motto “laa gholiba illabillah” yang mempunyai arti tiada kekuatan tidak ada kemenangan kecuali atas izin Allah.
“Bagaimana lafadz laa haula wala quwwata illa billah, ilmu yang kita miliki hanya 10% saja, 90% nya adalah doa dari para kyai," Ujar Monas.
Monas juga berpesan kepada para santri, Kepada seluruh pendekar-pendekar Pagar Nusa untuk turut memberikan kenyamanan kepada masyarakat, terkait isu gangster, dengan memberikan pencerahan dan tindakan dengan cara-cara yang santun.
Mengusung tajuk "Berdaya Bersama Santri Perkokoh Kedaulatan Negeri" ini berlangsung meriah dan penuh khidmat dihadiri 1500 peserta. Disamping itu juga hadir stakeholder Kabupaten Serang, diantaranya perwakilan Polres, Kodim, Dewan Pembina PSNU Kab Serang, tokoh Ulama, Kiai, santri dan Anggota Pagar Nusa.
Kontributor: Taufik Hidayat at-Tanari
