Workshop Literasi Digital di Wanasalam Terkendala Sinyal Internet-Laptop Minim

Lebak, NU Online Banten

Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anwarul Ittihad Nurhalimah menekankan bahwa literasi itu penting.’’Kita perlu melek. Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat dan banyak dibutuhkan,’’ ujarnya saat workshop literasi digital dan pendampingan informasi teknologi (IT) berkelanjutan untuk guru dan anak muda yang digelar Taman Baca Masyarakat (TBM) Mipir di Cilangkap, Wanasalam, Lebak, Banten.

Oleh karena itu, pria yang juga sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar Warungjogjog itu berharap, kegiatan seperti itu terus diadakan dan berkelanjutan.

Akto Gunawan, sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Banten, tampil sebagai pemateri kegiatan yang dilaksanakan memperingati Hari Guru Nasional 2023.

Kegiatan yang menggandeng beberapa komunitas guru dan lainnya tersebut diikuti oleh 31 orang. Sedangkan yang fokus keterampilan literasi digital diikuti 15 orang. Terdiri atas relawan TBM Mipir, guru PAUD Anwarul Ittihad, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Warung Jogjog, Persatuan Pemuda Warung Jogjog, dan para pegiat literasi di Kabupaten Lebak.

 

"Kami dari IGI Banten menyediakan sekitar 12 laptop untuk digunakan, ada beberapa yang menggunakan komputer TBM Mipir dan lainnya menggunakan laptop milik pribadi," kata Akto kepada NU Online Banten, di Lebak, Selasa (28/11/2023).

 

Founder TBM Mipir Yusi Maesuri mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada kendala. Di antaranya sinyal internet yang tidak stabil dan ketersedian laptop atau komputer yang masih minim. "Sehingga dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pelatihan literasi digital agar lebih maksimal memerlukan dukungan dari beberapa pihak, terutama dalam pengadaan koneksi signal di pelosok desa,’’ ujar mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten itu.

 

Selain mengikuti kegiatan, lanjut Yusi, belasan anak lainnya datang ke Aula TBM Mipir untuk menggambar dan mewarnai. "Semoga kegiatan ini terus berjalan, konsisten, dan tentu kegiatan ini harus berlanjut hingga bisa mengembangkan skill dalam bidang digitalisasi,’’ harapnya. (Mursyid Arifin)