Jateng

Dari Pembukaan Oskanu III Jateng, Belajar Itu Harus, Juara Itu Bonus

Senin, 9 September 2024 | 23:24 WIB

Dari Pembukaan Oskanu III Jateng, Belajar Itu Harus, Juara Itu Bonus

Oskanu III Jateng resmi dibuka Senin (9/9/2024). (Foto: SSY-Maarif NU Jateng)

Jakarta, NU Online Banten

Olimpiade Sains dan ke-NU-an (Oskanu) III Jateng resmi dibuka secara daring melalui kanal YouTube Maarif NU Jateng, Senin (9/9/2024). Kompetisi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng). Ketua LP Ma’arif NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Muhammad Ali Ramdhani yang membuka acara tersebut mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Oskanu III LP Ma’arif NU Jawa Tengah.


Menurutnya, Oskanu bisa menjadi ajang wahana bagi siswa-siswi untuk melakukan kontestasi pengetahuan sains dan ke-NU-an. Diai berharap, melalui even ini, lahir talenta-talenta yang mumpuni dari sisi pengetahuan, memahami terhadap ilmu mutakhir, ilmu sains tanpa meninggalkan dan menanggalkan hal esensial yaitu pemahaman tentang keagamaan yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah. “Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sukses bareng kita semua. Pesan saya belajar itu harus, juara itu bonus,” ujarnya dilansir NU Online.


Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah H Musta’in Ahmad berharap madrasah-madrasah di Jawa Tengah khususnya di lingkungan LP Ma’arif dan juga sekolah-sekolah bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Kompetisi ini penting bagi anak-anak kita untuk mengukur tingkat penguasaan keterampilan di bidang sains dan Ke-NU-an. Saya mendukung penuh pelaksanaan Oskanu III LP Ma’arif NU Jawa Tengah. Semoga sukses dan penuh keberkahan dari Allah swt,” katanya.


Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, pendidikan memerankan peran penting. Tanpa pendidikan, peradaban yang baik tidak akan terjadi. Tanpa pendidikan, bangsa Indonesia tidak mungkin menjadi besar. Menurutnya, NU di Jawa Tengah ini menjadi terbesar kedua dari seluruh provinsi di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan, LP Ma’arif NU memiliki tanggung jawab besar.


"Kita perkuat kita matangkan kader NU melalui olimpiade ini. Biar anak-anak kita setelah selesai sekolah nanti tidak perlu khawatir lagi soal ideologi, soal aqidah, soal pemahaman mereka mengenai Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah," katanya.


Dia juga tidak memungkiri bahwa dunia sudah berkembang, arus global sudah sedemikian rupa. Batas-batas negara hampir tidak ada lagi, batas-batas desa juga hampir tidak ada lagi. Menurutnya, masyarakat di sebuah daerah sudah menjadi masyarakat global.


Ia menginginkan bahwa kader-kader NU di sekolah LP Ma’arif itu mampu mengambil peran yang signifikan di dalam kemajuan yang sudah seperti ini. "Salah satu aspek di dalam membangun peradaban yaitu sains tidak boleh dilupakan begitu saja. Saya ingin Ma’arif NU terutama dari Jawa Tengah ini memegang peranan menjadi pioner di dalam memajukan sains anak-anak di Jawa Tengah," tegasnya. (Muhammad Asrofi)