Ketua PBNU: Hubungan NU dan Pemerintah setelah Reformasi Lebih Dinamis
Sabtu, 7 Desember 2024 | 23:13 WIB
Surakarta, NU Online Banten
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan, setelah reformasi, hubungan civil society dengan pemerintah harus dipandang dengan kacamata yang lebih kompleks. Bukan lagi sipil versus pemerintah, namun lebih luas lagi. Civil society kini merujuk pada masyarakat mandiri, independent, dan otonom. Terkait dengan Nahdlatul Ulama (NU), hubungan dengan pemerintah juga lebih dinamis. Bisa berdampingan, di lain sisi juga mampu memberi kritikan.
"Kekuatan sosial seperti NU tidak bisa sepenuhnya dikooptasi oleh kekuasaan, karena sejatinya NU sendiri adalah kekuatan gerakan," ujar Gus Ulil-- KH Ulil Abshar Abdalla--saat menjadi narasumber pada Muktamar Ilmu Pengetahuan Ke-2 di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (7/12/2024).
Senada dengan Gus Ulil, Ketua PBNU H Savic Ali menyampaikan, NU memiliki posisi sebagai pendamping masyarakat kecil. Sebagai salah satu kekuatan sosial terbesar di Indonesia, sudah sepantasnya NU menjadi corong suara masyarakat kecil untuk mendapatkan hak-haknya. "Orientasi gerakan NU sudah jelas, yakni kepada kemaslahatan umat," katanya.
Menurutnya, tatkala kebijakan negara tidak mengarah kepada kemaslahatan umat, NU sudah selayaknya sebagai kekuatan besar mendorong negara ke arah lebih baik. "Formula ini yang harus terus menerus dicari agar NU tidak gagap memosisikan dirinya dengan negara," imbuhnya.
Sekadar diketahui, kegiatan ini yang diselenggarakan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Gus Ulil dan Savic Ali, turut menjadi narasumber KH M Imam Aziz (Majelis Masyayikh PP Bumi Cendekia) dan KH Hairus Salim (Yayasan LKIS).
Ketua Lakpesdam NU Jawa Tengah M Zainal Anwar meyampaikan, kehadiran para narasumber ini diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam tentang potensi dan tantangan NU di era saat ini.
“Kami ingin acara ini menjadi pendorong lahirnya ide-ide besar yang relevan dalam menjawab tantangan zaman mendatang. Juga untuk menyelaraskan gerak dari Lakpesdam di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah,” ujar Zainal, dilansir NU Online Jateng. (Ajie N, Taufik, Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Mengkaji Neuroeducation, Mahasiswi STAI Al Amanah Al-Gontory Ini Raih Penghargaan The Best Of Innovation Delegate
2
Ini Keunikan Sepak Bola Sarungan MWCNU Cipondoh
3
JATMAN Banten Gelar Pengajian Bulanan, Membaca Tiga Kitab
4
Jaga Aswaja melalui Pelestarian Warisan Budaya Luhur Bangsa
5
MWCNU Malingping Dorong Dakwah Aswaja melalui Ruqyah
6
Jangan Cuma Bicara NU, Jadilah NU
Terkini
Lihat Semua