Ada Lelaki Menceraikan Istrinya, kemudian Memberitahukan ke Hakim….….
Senin, 2 Oktober 2023 | 23:12 WIB
PEMBACA NU Online Banten yang dimuliakan Allah. Ada pertanyaan, bagaimana tentang seorang lelaki yang telah mencerai istrinya, kemudian memberitahukan kepada hakim bahwa dia merujuk istrinya itu, sebelum selesai iddahnya. Tetapi dia tidak memberitahu kepada istrinya bahwa telah dirujuk dan tidak menunaikan kewajibannya (sebagai suami), seperti memberi rumah dan nafakah. Kemudian setelah selesai iddah, istrinya kawin dengan laki-laki lain.
Dengan kejadian ini, suaminya yang pertama mengadu kepada hakim. Sahkah perkawinan perempuan tadi (istrinya) dengan laki-laki lain dengan alasan bahwa ia tidak mengerti kalau telah dirujuk.
Muktamar Nahdlatul Ulama ke-3 di Surabaya, Jawa Timur, yang dilaksanakan 12 Rabius Tsani 1347/28 September 1928, seperti dikutip dari Juz Awal Ahkamul Fuqaha fi Muqarrarat Mu’tamirat Nahdlatil Ulama, Kumpulan Masalah Diniyah dalam Muktamar Nahdlatul Ulama PBNU, Penerbit CV Toha Putra Semarang, menjawab sebagai berikut:
Apabila suami yang menjatuhkan talak tadi mempunyai bukti (saksi), maka tuntutannya tersebut dapat diterima dan perkawinan istrinya dengan laki-laki lain tersebut tidak sah. Jika tuntutannya tersebut tidak ada bukti bahwa dia telah merujuk di dalam iddah, maka terdapat beberapa kemungkinan:
- Apabila tuntutan itu dihadapkan kepada istrinya sedangkan si istri memungkiri bahwa ia telah dirujuk dalam iddah dan bersedia angkat sumpah, maka perkawinan istri dengan laki-laki lain tadi sah.
- Apabila si istri membenarkan tuntutan suaminya, bahwa ia telah dirujuk di dalam iddah, maka perkawinan si istri dengan laki-laki lain tadi tidak batal. Hanya apabila laki-laki lain tersebut meninggal dunia atau mencerai, maka istri tersebut langsung menjadi istrinya suami pertama dengan tidak usah menikah lagi dan wajib atas istrinya menyerahkan sejumlah maskawin yang pantas (mahar mitsil) kepada suaminya sebelum laki-laki lain yang mengawininya tadi meninggal dunia atau mencerainya, karena ia (istri) menghalang-halangi hak suami pertama terhadap istrinya.
- Apabila tuntutan suami itu dihadapkan kepada laki-laki yang mengawini istrinya tadi, maka bila ia (laki-laki itu) tidak membenarkan tuntutan tersebut (merujuk dalam iddah) dan ia bersedia angkat sumpah, maka perkawinannya itu hukumnya sah, dan tuntutan suami pertama, batal.
- Apabila ia (laki-laki lain itu) membenarkan tuntutan suami pertama atau tidak membenarkan, tetapi tidak berani angkat sumpah, maka perkawinan yang kedua itu menjadi batal. Tetapi si istri tersebut tidak langsung menjadi istri suami pertama kecuali dengan pengakuannya istri sendiri, atau dengan sumpah suami pertama apabila si istri tidak mau angkat sumpah. Maka dalam hal ini, suami kedua wajib membayar maskawin yang pantas (mahar mitsil) jika sudah bersetubuh. Bila belum bersetubuh, hanya wajib membayar separo dari maskawin saja.
Rujukan: Kitab Asnal Mathalib Juz III Bab Perselisihan
ان كان للمطلق بينة قبلت دعواه فلا يصح نكاحها سواء بدأ بها او به. والا فان بدأ بها ولم تقر بالرجعة صدقت بيمينها ويصح نكاحها. وان اقرت بالرجعة فلا يبطل نكاحها لكن اذا مات الزوج الثانى او طلقها كانت زوجة للاول من غير عقد النكاح ويجب عليها مهر المثل للزوج الاول قبل زوال ملك الثانى لحيلولتها بين الاول وحقه وان بدأ بالزوج الثانى فان انكر صدق بيمينه وسقطت دعوى الزوج الاول ويصح نكاحها فان اقر وانكر ونكل عن اليمين صدق الاول بيمينه المردودة وبطل نكاح الثانى غير انها ليست زوجة الاول الا باقرارها له او حلفه بعد نكولها فتكون زوجة الاول ولها على الثانى مهر المثل اذا وطئها والا فعليه نصفه اخذا مما فى الجزء الثالث من اسنى المطالب فى باب الاختلاف ما نصه:
وان تزوجت بعد انقضاء العدة زوجا آخر وادعى مطلقها تقدم الرجعة على انقضاء العدة فله الدعوى به عليها وكذا على الزوج الى ان قال فان اقام بينة بمدعاه انتزعها من الزوج سواء ادخل بها ام لا والا اى وان لم يقم بينة فان بدأ بها فى الدعوى فاقرت له بالرجعة لم يقبل اقرارها على الثانى ما دامت فى عصمته لتعلق حقه بها فان زال حقه بموت اوطلاق او اقرارا او حلف الاول يمين الرد بعد الدعوى عليه او غيرها سلمت للاول كما لواقر بجرية عبد ثم اشتراه حكم بجريته وقبل ذلك اى زوال حق الثانى يجب عليها للاول مهر مثلها للحيلولة اى لانها حالت بينه وبين حقه بالنكاح الثانى حتى لوزال حق الثانى رد لهاالمهر لارتفاع الحيلولة والتصريح بكونه الحيلولة من زيادته الى ان قال ولو انكرت رجعته فله تحليفها على نفى علمها بالرجعة للغرم اى ليغرم مهر المثل اذا اقرت او نكلت وحلف هو فان حلفت سقطت دعواه اه.
وفى الشروانى على التحفة (.)وان بدأ بالزوج فى الدعوى فانكر صدق بيمينه وان اقر او نكل عن اليمين وحلف الاول اليمين المردودة بطل نكاح الثانى ولا يستحقها الاول حينئذ الا باقرارها له او حلف بعد نكولها ولها على الثانى بالوطء مهر المثل ان استحقها الاول والا فالمسمى ان كان بعد الدخول ونصفه ان كان قبله اه.
Wallahu a’lam bisshawab
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua