• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Keislaman

Bolehkah Pria Melihat Muka dan Jari-Jari Perempuan Bukan Mahram untuk Mengajar Agama?

Bolehkah Pria Melihat Muka dan Jari-Jari Perempuan Bukan Mahram untuk Mengajar Agama?
Ilustrasi guru perempuan mengajar. (NUO)
Ilustrasi guru perempuan mengajar. (NUO)

DALAM kitab Adab al-Alim wa al-Muta’allim, Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari mengawali pembahasan dengan ulasan tentang keutamaan ilmu, ulama, belajar, dan mengajarkan ilmu.

 


Tentang keutamaan ulama, di antaranya Mbah Hasyim—sapaan akrabnya-- mencantumkan ayat Al-Qur’an: 

 يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ  

’’Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu.” (QS Al-Mujadalah ayat 11).  

 


Menurutnya, alasan Allah mengangkat derajat para ahli ilmu adalah karena mereka dapat mengaplikasikan ilmu mereka dalam kehidupannya.



Pembaca NUOB yang dimuliakan Allah. Redaksi menyajikan pertanyaan, bolehkah seorang pria melihat muka dan jari-jari perempuan yang bukan mahramnya untuk mengajar agama, misalnya seorang guru pria dalam madrasah perempuan?



Muktamar Nahdlatul Ulama ke-7 di Bandung, Jawa Barat, yang dilaksanakan 13 Rabius Tsani 1351/9 Agustus 1932, seperti dikutip dari Juz Awal Ahkamul Fuqaha fi Muqarrarat Mu’tamirat Nahdlatil Ulama, Kumpulan Masalah Diniyah dalam Muktamar Nahdlatul Ulama PBNU, Penerbit CV Toha Putra Semarang, menjawab sebagai berikut:


Seorang pria boleh melihat muka dan telapak tangan perempuan yang bukan mahramnya untuk mengajarkan agama dengan memenuhi empat syarat yang telah disetujui oleh Imam Ibnu Hajar dan Imam Romli. Yaitu

  1. Tidak menimbulkan fitnah
  2. Pelajarannya harus mengenai kewajiban perempuan
  3. Tidak ada guru perempuan atau mahram
  4. Pelajaran memerlukan dilaksanakan dengan berhadapan muka

Apabila tidak memenuhi keempat syarat tersebut, maka hukumnya haram.

Rujukan: Kitab al-Bujairimi ‘ala Fathil Wahab Juz I.


يجوز للرجل  ان ينظر وجه الاجنبيات وكفّيهن لتعليم الدين مع توفية شروطها الاربعة التى اتفقت عليها ابن حجر والرملى وهي ان لا يوجد فيه الفتنة وان يكون تعليمها فيما يتعين عليها وان لايوجد من يعلمها من المرءة او المحرم وان يكون تعليمها فيما لايمكن الا بالمواجهة. وان لم يستوف جميع هذا الشروط فيحرم قال فى البجيريمى على فتح الوهاب ما نصه: (وتعليم) لما يجب او يسن (قوله وتعليم) اى لامرد مطلقا ولاجنبية فقد فيها الجنس والمحرم الصالح ولم يكن من وراء الحجاب .ولا خلوة محرمة.وفى كلام حج.وظاهر انها اى هذه الشروط لاتعتبر الا فى المرءة كما عليه الاجماع الفعلى.ح ل.ويتجه اشتراط العدالة فى الامرد والمرءة ومعلمها كالمملوك بل اولى شرح م ر اه.

 

Wallahu a’lam bis shawab


Keislaman Terbaru