• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 19 Mei 2024

Nasional

Haji 1444 H

Dapat 66 Kali Makan Katering, 7, 14, dan 15 Dzulhijjah Dihentikan

Dapat 66 Kali Makan Katering, 7, 14, dan 15 Dzulhijjah Dihentikan
Informasi layanan konsumsi. (SS web Kemenag)
Informasi layanan konsumsi. (SS web Kemenag)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Para jamaah asal Indonesia yang berangkat haji pada tahun ini tak perlu galau soal makanan. Sebab, Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 66 kali makan untuk jamaah selama berada di Makkah. Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan di Kota Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, rata-rata layanan katering bagi jamaah selama tinggal di Makkah berlangsung dalam rentang 22 hari. Namun, ada fase di mana layanan katering jamaah di Makkah akan berhenti sementara.

“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Dzulhijjah serta 14 dan 15 Dzulhijjah 1444 H,” terang Arsad Hidayat di Madinah, dikutip NU Online Banten dari situs resmi Kemenag, Senin (12/6/2023).

Dijelaskan Arsad, penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. Jamaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah. Sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.

“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jamaah,” sambungnya.

Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jamaah dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.

Sementara pada fase puncak haji, 8 sampai 13 Dzulhijjah, jamaah tetap mendapatkan layanan katering. Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). “PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna,” terangnya.

Khusus untuk jamaah yang mengambil nafar awal, kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijjah, mereka juga belum mendapat layanan katering di hotelnya. Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.

“Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Dzulhijjah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jamaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Makkah,” tandasnya.

Pewarta: M Izzul Mutho


Nasional Terbaru