Era Digital, Media NU Harus Adaptasi supaya Selalu Jadi Rujukan
Ahad, 23 Februari 2025 | 07:01 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pemimpin Umum NU Online Banten H Abdullah Mas’ud mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) tidak bisa melepaskan diri dari era atau tren yang berlaku di zamannya. ’’Jika tidak segera berubah, maka akan ditinggalkan,” ujar pria yang juga ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) itu saat menjadi pembicara pada diskusi terbatas bertema NU, Media, dan Generasi Digital yang digelar NU Online Banten (NUOB) di Aula Mini KH Ma’ruf Amin, Lantai 2 Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (22/2/2025).
Tak terkecuali, lanjutnya, media NU. Menurut pria kelahiran Gresik, Jawa Timur itu, media NU, harus mengikuti perkembangan yang ada.’’Saat ini misalnya, masuk melalui saluran media sosial. Untuk menjangkau dan menyesuaikan perkembangan zaman yang cepat, perlu beradaptasi agar jadi rujukan. Kini telah masuk pada era digital, generasi digital bisa men-generate sesuatu dengan cepat,” imbuh pria yang sudah aktif di NU sejak remaja.
Sekadar diketahui, diskusi terbatas ini digelar dalam rangka hari lahir (harlah) ke-4 NUOB sekaligus menyemarakkan Harlah ke-102 NU. Selain diskusi, rangkaian kegiatan lain yang digelar adalah temu redaksi yang membahas evaluasi 2024 dan proyeksi 2025, penyerahan laporan NUOB 2024, dan tasyakuran ditandai dengan doa, potong tumpeng, dan makan bersama.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Hafis Gunawan yang sedianya konfirmasi hadir menjadi narasumber, ternyata berhalangan. ’’Maaf Kiai Abi tidak bisa hadir karena waktunya mepet, ini Abi langsung ke Harlah NU di Jawilan, Cikande. Sekali lagi mohon maaf,’’ tulis Kiai Hafis melalui aplikasi perpesanan kepada NUOB pada pukul 14.04 WIB. Demikian juga Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama Sekretariat Jenderal Kementerian Agama yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tangsel Ruchman Basori.
Hadir dalam diskusi terbatas Komisaris PT Buminu Media Utama H Anam Anshori, awak redaksi, santri, serta mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Amanah Al-Gontory. (Singgih Aji Purnomo)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial
2
Khutbah Jumat: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
3
Apa Itu Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU?
4
Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
5
Ini Kiat Cegah Bahaya Inses, Pendidikan Seksual Usia Dini dan Nilai Agama Jadi Kunci
6
Ini Salapan Khidmat NU Kabupaten Tangerang untuk Hadapi Tantangan Zaman
Terkini
Lihat Semua