• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 30 Juni 2024

Nasional

Ini Tokoh dan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an yang Dapat Penghargaan dari JQHNU

Ini Tokoh dan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an yang Dapat Penghargaan dari JQHNU
Di antara kegiatan dalam Multaqo Nasional Ulama Qur'an 2024 adalah memberikan memberikan penghargaan. (Foto: NUO/Afrilia T)
Di antara kegiatan dalam Multaqo Nasional Ulama Qur'an 2024 adalah memberikan memberikan penghargaan. (Foto: NUO/Afrilia T)

Jombang, NU Online Banten

Salah satu agenda pada Multaqo Nasional Ulama Qur'an 2024 adalah penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai berdedikasi tinggi terhadap perkembangan ilmu Al-Qur'an. Anugerah tersebut diberikan dalam rangkaian perhelatan Multaqo Nasional Ulama Qur'an 2024 yang diselenggarakan Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang, Rabu (26/6/2024) malam.


Ketua Umum JQHNU KH Saifullah Ma'shum menyampaikan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi tertinggi dari JQHNU bagi para tokoh dan lembaga yang jasa dan dedikasinya tak diragukan lagi bagi perkembangan ilmu Al-Qur'an di Indonesia.



"Penghargaan ini adalah penghormatan yang paling dalam, ini adalah orang yang mewakili lembaga maupun pribadi yang konsisten dan istikamah bergerak di bidang Al-Qur'an," kata Kiai Saifullah.



Menurut Kiai Saifullah penghargaan ini penting disampaikan karena JQHNU mungkin tidak akan berdiri jika tidak ada para tokoh dan lembaga yang terus konsisten dalam mengembangkan ilmu Al-Qur'an.


Rektor Institut Ilmu Qur’an (IIQ) Nadjematul Faizah sebagai perwakilan penerima anugerah penghargaan menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima. "Pada saat bersamaan, kami juga merasa ini menjadi beban bagi kami bagaimana agar lembaga yang kami pimpin dapat meningkatkan kualitasnya dan menjaga cita-cita para pendiri sebagai hamalatul Qur’an," kata sosok yang kerap disapa Ibu Ema ini.



Daftar lengkap penerima anugerah penghargaan tokoh dan lembaga pendidikan Al-Qur'an.
Tokoh penerima anugerah penghargaan:

  1. Prof KH Muhammad Quraish Syihab (Ulama dan pakar Al-Qur’an bidang tafsir)
  2. KH Muammar Zainal Asyikin (Qari internasional legendaris bersuara emas dan bernapas panjang)
  3. Hj Maria Ulfah (Qariah internasional legendaris bersuara emas)
  4. Prof KH Said Agil Husein Al Munawar (Ulama dan pakar Al-Qur'an bidang ulumul Qur’an, qari, dan Dewan Hakim MTQ internasional)
  5. Prof KH Ahsin Sakho Muhammad (Ulama dan pakar Al-Qu'ran bidang qiraat sab'ah)
  6. KH Ahmad Fathoni (Ulama dan pakar Al-Qur'an bidang tahsin dan qiraat sab'ah)
  7. Prof KH Abdul Muhaimin Zen (Guru tahfidz Al-Quran, inisiator musabaqah hifdzil Qur’an (MHQ)



Lembaga penerima anugerah penghargaan:

1. Universitas PTIQ, Jakarta (1971) (Lembaga pendidikan tinggi khusus pria, pelopor pendidikan Al-Qur'an secara akademik, pencetak qari, hafidz, dan guru Al-Qur’an)

2. Institut Ilmu Qur’an (IIQ), Jakarta (1977) (Lembaga pendidikan tinggi khusus perempuan, pelopor pendidikan Al-Qu'ran secara akademik, pencetak qari, hafidz, dan guru Al-Qur’an)

3. Universitas Sains Al-Qur’an, Wonosobo (1988) (Lembaga pendidikan tinggi pelopor pendidikan Al-Qur'an secara akademik, pencetak qari-qariah, hafidz, dan guru Al-Qur’an)

4. Ponpes Yanbu’ul Qur’an, Kudus (1970) (Lembaga pendidikan Al-Qur'an, produktif mencetak hafidz, hafidzah, serta ulama Al-Qur’an Nusantara)

5. Ponpes Al-Munawwir Krapyak, Jogjakarta (1911) (Lembaga pendidikan Al-Qur'an legendaris, produktif membina tahfidz Al-Qur’an, dan mencetak ulama Al-Qur’an Nusantara)

6. Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang (1971) (Lembaga pendidikan Al-Qur'an pelopor pendidikan tahfidz Al-Qur’an secara klasikal)

7. Bustanu Usysyaqil Qur’an (BUQ), Demak (1936) (Lembaga pendidikan Al-Qur'an pencetak hafidz, hafidzah, dan ulama Al-Qur'an Nusantara)


Seperti diberitakan, Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, selesai digelar. Kegiatan yang dilaksanakan Pimpinan Pusat (PP) Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) berlangsung Rabu-Kamis (26-27/6/2024).



Semula, Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an 2024 diagendakan sebagai rangkaian dari Kongres VI JQHNU di Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Sains Tebuireng, Jombang, 26-28 Juni 2024. Namun, seperti dilansir NU Online, berdasarkan surat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dikeluarkan pada 20 Juni 2024 Nomor 1905/PB.03/A.I.03.34/99/06/2024, Kongres VI JQHNU ditunda karena beberapa pertimbangan dan diubah menjadi Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an.



Ketua Umum PP JQHNU KH Saifullah Ma'shum mengatakan, seluruh rangkaian acara, selain kongres yang berisi pemilihan ketua umum dan rais majelis ilmi, tetap dilaksanakan sebagaimana rencana awal. "Peresmian LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) tetap ada, BMQ (Bahtsul Masail Qur’aniyah) tetap ada, dan seminar juga tetap terselenggara. Hanya agenda pemilihan saja yang ditunda. Untuk LSP guru ngaji insyaallah nanti akan berlokasi di Pondok Cabe," jelasnya.

 


Ketua Pelaksana Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an 2024 KH Jazim Hamidi mengatakan, kegiatan diawali dengan ziarah yang diikuti oleh seluruh peserta ke makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (26/6/2024). Ratusan peserta tampak antusias memadati komplek makam sejak pukul 06.00 WIB. Para peserta melanjutkan ziarah ke makam Pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an KH Yusuf Masyhar yang terletak di dalam area pelaksanaan Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an 2024. Setelah itu, para peserta bersiap untuk mengikuti pembukaan pada pukul 10.00 WIB.



Sedangkan BMQ dilaksanakan di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024). Setelah agenda demi agenda selesai dilaksanakan, Ketua Umum PP JQHNU KH Saifullah Na'shum secara resmi menutup Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an. "Dengan ucapan alhamdulillahi rabbil 'alamin, amal jariyah, sumbangsih, waktu, tenaga yang disumbangsihkan, mudah-mudahan Allah ridhai," katanya di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024). (Afrilia Tristara)


Nasional Terbaru