• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Ketum PBNU Ajak Masyarakat Kembali Bersatu

Ketum PBNU Ajak Masyarakat Kembali Bersatu
Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Banten, NU Online Banten

Masyarakat diminta untuk kembali bersatu dan meninggalkan persaingan politik pascapemilu serta memfokuskan energi pada persatuan dan kebersamaan. Demikian ajakan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya—sapaan karib KH Yahya Cholil Staquf—mengatakan, pemilihan umum telah berlangsung sesuai prosedur dan semua kontestan telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan suara.


"Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu. Hal-hal yang menyangkut kampanye, sudahlah, wong (pemilu) ini sudah selesai. Sudah ada hasilnya," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (21/3/2024).



Dia menilai, pemilu adalah prosedur dalam kontestasi politik yang biasa dilalui oleh para kontestan. Pemilu bukan pertarungan antarpihak yang dilakukan habis-habisan. "Kita diberi hak untuk memilih, sudah kita lakukan, dan hasilnya sudah keluar," papar pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, itu.

 


Gus Yahya menilai hasil pemilu sebagai ketetapan Tuhan ketika masing-masing kontestan telah berupaya mendulang suara dari para pemilih. "Semua kontestan sudah melakukan ikhtiar sebisa-bisanya untuk mendapatkan suara," imbuh kiai yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak, Jogja, itu.



"Hasil ini adalah hasil dari suara kita yang juga dalam perspektif agama adalah ketentuan dari Allah swt. Karena itu, mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu," imbuhnya sebagaimana dilansir NU Online.


Saat ini, lanjutnya, adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan kontestasi politik dan fokus pada pembangunan kesatuan. Dia menekankan pentingnya saling bermaaf-maafan di tengah suasana Ramadhan dan menuju perayaan Idul Fitri. "Kalau kita bisa kembali mempererat kesatuan di antara kita semua, insyallah siapa pun yang akan memegang amanat insyaallah akan bisa menjalankannya dengan lebih baik," tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024.



Sedangkan dalam konteks potensi sengketa pascapemilu, Gus Yahya menyerukan perdamaian dan penyelesaian masalah dengan bijaksana. "Hal-hal yang menyangkut sengketa, marilah kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Supaya kita bisa menyelesaikannya sekaligus," ujarnya.


Dia mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang melakukan manuver sehingga berpotensi mengganggu proses politik. "Mari selesaikan alur proses politik ini dengan tenang, baik, dan agenda-agenda, tugas, maupun pekerjaan yang menanti, mari segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar kiai kelahiran Februari 1966 itu.


PBNU juga mengingatkan agar penyelesaian segala masalah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Kami minta sungguh-sungguh supaya masalah apa pun diselesaikan dengan jalur semestinya. masalah-masalah politik bisa diselesaikan melalui prosedur lembaga politik di lembaga," harapnya.



Seperti diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil perolehan suara Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang. Berdasarkan hasil perolehan suara resmi dari KPU, Kamis (21/3/2024), total suara yang diperoleh Prabowo-Gibran sebanyak 96.214.691 (58,59 persen). Disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 40.971.906 (24,95 persen) dan  pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan suara sebanyak 27.040.878 (16,47 persen).


Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri. Jumlah suara sah nasional sebanyak 164.227.475. Pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi. Sedangkan Anies-Muhaimin unggul di 2 provinsi lainnya. Pengumuman penetapan hasil suara itu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu (20/3/2024) malam. (Nuriel Shiami Indiraphasa)


Nasional Terbaru