• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Setelah Pengumuman Resmi Hasil Pemilu 2024, Bangsa Indonesia Diharap Bersatu Kembali

Setelah Pengumuman Resmi Hasil Pemilu 2024, Bangsa Indonesia Diharap Bersatu Kembali
Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla. (Foto: NUO/Suwitno)
Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla. (Foto: NUO/Suwitno)

Banten, NU Online Banten

Batas akhir pengumuman penetapan hasil Pemilu 2024 baik pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) adalah hari ini, Rabu (20/3/2024).  Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ulil Abshar Abdalla mengatakan, dengan diumumkannya rekapitulasi resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dia berharap bangsa Indonesia bisa menyambutnya dengan kegembiraan.



"Dengan pengumuman itu berarti sudah bisa disimpulkan pemenang resminya, karena kita kan menunggu pengumuman resmi. Jadi kemarin kan baru quick count, baru rekapitulasi elektronik yang semua masih belum resmi," ujarnya kepada NU Online ditemui di Perpustakaan PBNU, Senin (18/3/2024).


Gus Ulil—sapaan H Ulil Abshar Abdalla—menambahkan, dengan diumumkannya penghitungan resmi Pemilu 2024 oleh KPU, maka sudah sampai di ujung rangkaian pemilu, baik pilpres maupun pileg. Dia pun berharap pengumuman ini bisa membuat bangsa Indonesia bersatu kembali tanpa mempermasalahkan pilihan politik selama pemilu. "Bagi saya sudah selesai, game is over, permainan sudah selesai. Jadi mari kita kembali hidup normal, bersaudara, bersahabat seperti semula," imbuhnya.

 

 
Dia menegaskan, tugas masyarakat saat ini adalah mengontrol presiden dan wakil presiden yang terpilih. Menurutnya, presiden dan wakil presiden untuk semua golongan, bukan hanya golongan tertentu. "Tentu saja masih terbuka kemungkinan untuk melakukan keberatan di MK (Mahkamah Konstitusi), dan itu juga sesuatu yang dilindungi oleh undang-undang. Silakan saja, siapa pun yang ingin melakukan itu, dan memang sudah selayaknya kalau dilihat ada kecurangan ya tinggal dibawa ke Mahkamah Konstitusi, dan apa pun nanti keputusannya, keputusan MK adalah keputusan final," terangnya.



Pada akhirnya, lanjutnya, mereka harus menerima keputusan akhir itu, karena MK merupakan otoritas tertinggi dalam negara dalam bidang hukum. ‘’Kita berharap bangsa Indonesia bersatu kembali, apalagi ini bulan puasa, bulan suci, bulan yang menyatukan hati dan pikiran," ungkapnya.


"Alhamdulillah kita sebagai bangsa Indonesia dan kita sebagai warga NU juga bersyukur kita bisa melaksanakan pemilu dengan baik, lancar, aman, tentu saja ada kekurangan di sana-sini biasa itu, tetapi kita sudah bisa menuntaskan ini," tambahnya sebagaimana dilansir NU Online.


Pemilu, lanjutnya, hanyalah alat untuk mencapai tujuan besar. Menurutnya, tujuan tersebut adalah menciptakan dan membangun kesejahteraan serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta meraih mimpi besar bangsa ini di masa depan, seperti Indonesia Emas pada 2045. "Bagi saya itu mimpi besar, kita semua harus bersatu, mendukung mimpi itu. Perbedaan-perbedaan boleh, tetapi tidak mengganggu upaya kolektif kita untuk mencapai mimpi itu," pungkasnya. (Malik Ibnu Zaman)


Nasional Terbaru