Nasional

Kuatkan Khidmat dan Perjuangan Menuju Satu Visi Fatayat NU

Ahad, 19 Maret 2023 | 19:12 WIB

Kuatkan Khidmat dan Perjuangan Menuju Satu Visi Fatayat NU

Pimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU Malaysia dilantik Ketua Umum PP Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah, Ahad (19/3/2023). (Foto: Dokumen PP Fatayat NU for NU Online Banten)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Kaderisasi terus digelorakan oleh Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama ‎‎(NU) di bawah nakhoda Hj Margaret Aliyatul Maimunah. Baik di dalam negeri ‎maupun di luar negeri. Kali ini, Ahad (19/3/2023) Pimpinan Cabang Istimewa ‎‎(PCI) Malaysia dilantik. ’’Sekaligus melaksanakan kegiatan kaderisasi Fatayat ‎NU, yaitu latihan kader dasar,’’ ujar Ning Lia—sapaan Margaret Aliyatul ‎Maimunah kepada NU Online Banten, Ahad (19/3/2023). Ketua Umum PP ‎Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah hadir dan melantik langsung ‎pengurus PCI Fatayat NU Malaysia masa khidmat 2022-2027.‎


Pelantikan PCI Fatayat NU Malaysia dihadiri Ketua Pengurus Cabang Istimewa ‎‎(PCI) NU Malaysia Rudy Mahfudz, perwakilan Kedutaan Besar Republik ‎Indonesia (KBRI) Malaysia Yossy Iskandar, Ahmad Mu'iddi Rofi'i, Dr Muntaha, ‎Hilal, dan  keluarga besar PCI NU Malaysia. ‎


Dalam kesempatan itu, Ning Lia mengajak pengurus PCI Fatayat NU ‎menguatkan khidmat dan perjuangannya menuju 1 visi Fatayat NU. ’’Yaitu ‎menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban ‎dunia dengan berbagai strategi,’’ tegas cicit salah seorang pendiri NU, KH Bisri ‎Syansuri itu.‎


Strategi tersebut, lanjutnya, meliputi penguatan struktur PCI Fatayat NU ‎Malaysia. Lalu penguatan pengurus dan kader PCI Fatayat NU Malaysia. Dan, ‎menjadikan PCI Fatayat NU Malaysia sebagai rumah yang nyaman, aman, ‎dibangun dengan nilai kekeluargaan dan nilai-nilai berlandaskan Islam ‎Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyah.‎


‎’’Menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman bagi siapa pun yang berada di ‎dalamnya. Serta menjadi wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan ‎kepentingan kader. Juga menggerakkan organisasi melalui penyusunan ‎program kerja yang dapat menjawab kebutuhan dan kepentingan kader, ‎berbasis pada kondisi kader,’’ terang komisioner Komisi Perlindungan Anak ‎Indonesia itu.‎


Berkaitan dengan hal ini, lanjutnya, PCI Fatayat NU Malaysia perlu melakukan ‎penguatan bidang advokasi, hukum, dan politik dengan memperkuat lembaga ‎pendampingan bagi para perempuan pekerja migran yang mengalami ‎permasalahan di Malaysia. ‎


Tak hanya itu. Penguatan bidang dakwah kaitannya organisasi Fatayat NU ‎sebagai sumber pengetahuan Islam, amaliah Islam berlandaskan Ahlussunnah ‎wal Jamaah an Nahdliyah, terutama yang berkaitan dengan perempuan dan ‎anak. ’’Selain itu, pentingnya penguatan aktivitas terkait dengan penguatan ‎kemandirian ekonomi perempuan serta penguatan kesehatan reproduksi,’’ ‎imbuh istri ketua Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud ‎itu.‎


Setelah prosesi pelantikan, dilanjutkan dengan kegiatan kaderisasi. Latihan ‎kader dasar (LKD) didampingi Ketua Lembaga Percepatan Kaderisasi Alimul ‎Muniroh, sekaligus sebagai fasilitator.‎


Pewarta: M Izzul Mutho