Nasional Haji 1446 H

Menag: Jangan Berambisi Berkali-kali Naik Haji

Sabtu, 19 April 2025 | 21:53 WIB

Menag: Jangan Berambisi Berkali-kali Naik Haji

Manasik Haji Nasional digelar Kemenag secara hybrid di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Sabtu (19/4/2025). (Foto: NU Online/Patoni)

Jakarta, NU Online Banten

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendorong jamaah haji Indonesia berikhtiar atau berupaya agar menjadi haji mabrur. Predikat ibadah haji yang didambakan oleh seluruh jamaah haji seluruh dunia."Haji mabrur tidak ada balasan kecuali jannah (surga), pulang dari Tanah Suci bersih seperti bayi yang baru lahir. Semakin jauh dari dosa maksiat, ibadah sosial semakin nyata, dibanggakan oleh Allah di depan para malaikat," jelasnya saat sambutan pada Bimbingan Manasik Haji Nasional yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) secara hybrid, Sabtu (19/4/2025).


Sekadar diketahui, ini menjadi manasik haji tingkat nasional pertama yang digelar Kemenag. Manasik haji nasional ini diikuti 1.500 peserta secara luring, sementara sebanyak 141.139 jamaah lainnya mengikuti secara daring yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan untuk memberikan pemahaman kepada calon jamaah haji di seluruh Indonesia itu juga dihadiri Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak.


Menag mengatakan, ibadah haji ini luar biasa, masa tunggunya lama. Namun, Nabi Muhammad hanya satu kali berhaji. "Jangan berambisi untuk berkali-kali naik haji, berikan kesempatan bagi yang lain," jelasnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dilansir NU Online.



Sedangkan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jamaah haji dan umrah. "Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional," ujar Hilman di tempat yang sama.



Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan perkembangan terkini terkait proses pemvisaan jamaah haji. "Saat ini sampai beberapa hari ke depan, Kemenag terus memproses pemvisaan jamaah, yang sampai hari ini sudah mencapai lebih dari 100 ribu jamaah," imbuhnya.



Dengan manasik haji nasional ini, lanjut Hilman, diharapkan para calon jamaah haji Indonesia dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, baik secara ilmu maupun fisik, demi kelancaran dan kekhusyukan ibadah haji tahun ini. Haji adalah ibadah istimewa yang membutuhkan persiapan matang. Mengingat sebagian besar jamaah baru pertama kali menunaikan haji, bimbingan manasik menjadi sangat penting. Tujuannya adalah memastikan ibadah haji berjalan lancar, sesuai rukun, wajib, dan sunnah, serta meraih predikat mabrur.



Sebelumnya setiap tahun pemerintah telah memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi lebih dari 200 ribu Indonesia. Manasik ini, biasanya digelar di tiap-tiap daerah. Di Pulau Jawa, jamaah mengikuti delapan kali manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA).


Sementara di luar Jawa, jamaah mengikuti sepuluh kali manasik, delapan di antaranya oleh KUA. Kali ini, bimbingan manasik haji ini dilakukan serentak secara nasional. Dalam manasik, jamaah dibekali pengetahuan tentang rangkaian ibadah haji, larangan-larangan, tata cara di pesawat, hingga filosofi haji. Haji bukan sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung makna mendalam. (Patoni)