• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Satu Abad NU

NU Dorong Umat Islam Membangkitkan Hati Nurani

NU Dorong Umat Islam Membangkitkan Hati Nurani
Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat pembukaan Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (6/2/2023). (Foto: LTN PBNU/Saiful Amar for NU Online Banten)
Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat pembukaan Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (6/2/2023). (Foto: LTN PBNU/Saiful Amar for NU Online Banten)

Sidoarjo, NU Online Banten 
Nahdlatul Ulama (NU) secara khusus mendorong umat Islam kembali membangkitkan hati nurani dalam membangun tanggung jawab sosial. ’’Bukan hanya dengan wacana, melainkan juga dengan tindakan, membangun opini publik tentang tanggung jawab sosial,’’ Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).


Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan mengingat masyarakat telah dijangkiti kesalahpahaman terhadap konsep kebebasan individu dan tidak menghiraukan tanggung jawab publik. "Kita semua menyaksikan gejala penyakit ini, yaitu kebebasan yang individualistik, buah dari pemahaman yang tidak benar," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya itu dalam rilis yang diterima NU Online Banten, Senin (6/2/2023).


Oleh karena itu, tambahnya, peradaban Islam mesti dibangun kembali dengan menghindari karakter kebebasan semacam ini. Perlu menjadikan jihad dan ijtihad sebagai sebuah kesatuan pemahaman atas Islam. "Mengombinasikan antara jihad dan ijtihad, yaitu mencurahkan segenap tenaga dan berusaha keras dalam memahami Islam dan mengamalkannya," ujarnya.


Kiai tersebut menyayangkan ketertutupan umat Islam akan peradaban dan keilmuan. Bahkan, kini umat Islam dalam kesehariannya menunjukkan kemunduran yang jauh dari peradaban. Kondisi ini, menurutnya, hanya akan menjadi lahan subur bagi hegemoni Barat dalam berbagai hal, seperti ekonomi hingga gaya hidup kaum muslimah.


Muktamar Internasional Fikih Peradaban I secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. Forum ini mengundang sedikitnya 15 pakar sebagai pembicara kunci, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ratusan ulama dari berbagai negara berpartisipasi dalam perhelatan ini.


Selain sebagai kelanjutan dari R20, Muktamar Fikih Peradaban I juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Satu Abad NU yang puncak resepsinya akan berlagsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berharap Muktamar Internasional Fikih Peradaban menginisiasi bergulirnya wacana mengenai fikih peradaban dalam konteks global. "Tujuan dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban ini menginisiasi diskursus wacana tentang peradaban seperti apa yang hendak kita inginkan bagi masa depan umat manusia," ujarnya.


Pewarta: Mutho Masyhadi


Nasional Terbaru