PWNU Lampung Dilantik, GKMNU Diluncurkan
Banten, NU Online Banten
Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) terus bergerak. Kali ini ditabuh oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Lampung. Gerakan yang berbasis pada keluarga tersebut diluncurkan di Hotel Grand Mercure Bandarlampung, Rabu (24/1/2024).
Ribuan kader Satuan Tugas (Satgas) GKMNU menghadiri kegiatan yang bersinergi antara PBNU dan Kementerian Agama (Kemenag) tersebut. Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni yang hadir mengatakan, GKMNU merupakan program dengan model baru yang terpadu. Gerakannya mulai PBNU, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), hingga Ranting NU.
Kegiatan ini mengubah paradigma pelaksanaan program yang biasanya hanya dilaksanakan masing-masing tingkatan. ’’Orientasi GKMNU adalah keluarga yang sudah siap, satgas yang akan menjalankan program ini," katanya sebagaimana dilansir NU Online.
Dengan program ini, dia berharap kehadiran NU dengan program-programnya akan semakin dirasakan manfaatnya. Terlebih, program GKMNU akan menyentuh unit paling kecil, yakni keluarga. Ini menjadi penting sebagai wadah konsolidasi menyeluruh bagi pengurus NU dalam berkhidmat.
Menurut Amin Said, program GKMNU juga menjadi wujud nyata aksi yang mengejawantahkan slogan PBNU masa khidmat 2022-2027 yakni Merawat Jagad Membangun Peradaban.
Sedangkan Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo mengatakan, GKMNU bukan hanya sebuah gerakan, tetapi juga panggilan untuk membentuk keluarga-keluarga yang mampu membawa kemaslahatan dan kebaikan. "NU ingin membangun kemaslahatan mulai dari keluarga, sebagai inti dari masyarakat. Tentu dengan bangunan yang harmonis, penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, religiusitas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," jelasnya.
Dia juga menyampaikan, kepengurusan PWNU Lampung yang baru, akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan kemaslahatan melalui khidmat-khidmat Perkumpulan Nahdlatul Ulama. "PWNU akan senantiasa koheren pada pergerakan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PBNU," tegasnya.
Dia mengutip pesan Hadrastussyekh KH Hasyim Asy'ari. “Barangsiapa yang mau mengurus NU, akan kuanggap sebagai santriku, siapa yang menjadi santriku akan ku doakan khusnul khatimah beserta anak cucunya,” katanya.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PWNU Lampung dengan berbagai elemen untuk mengembangkan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, dan perekonomian masyarakat di Lampung. Acara tersebut juga dibarengi dengan Pelantikan PWNU Lampung masa khidmat 2023-2028 dan Peringatan Hari Lahir Ke-101 NU. (Muhammad Faizin)
