Ucapkan Dukacita, Ini Kenangan Ketum PBNU untuk Paus Fransiskus
Senin, 21 April 2025 | 22:24 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus. "Atas nama Jam'iyyah Nahdhatul Ulama, saya menyampaikan dukacita yang teramat dalam atas berpulangnya Sri Paus Fransiskus pada hari ini, Senin, 21 April 2025," jelasnya, dilansir NU Online.
Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf—mengatakan, Paus Fransiskus telah menjadi pengasuh dan pembela kemanusiaan tanpa memandang latar belakang individu semasa memimpin umat Katolik. "Uluran kasih sayang beliau kepada umat manusia tanpa membedakan latar belakang apapun adalah teladan paripurna," ucapnya.
Dia juga mengapresiasi kebijakan yang dibuat oleh Paus Fransiskus selama memimpin dengan bersama-sama menandatangani piagam persaudaraan manusia dengan Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmed At-Tayyeb.
"Inisiatif beliau untuk bersama-sama Syekh Al-Azhar Ahmed At-Tayyeb untuk menandatangani Piagam Persaudaraan Kemanusiaan atau Wastiqah al-Ukhuwah al-Insaniyah adalah ikon dari perjuangan kemanusiaan di tengah gejolak yang tidak mudah," tuturnya.
Nahdhatul Ulama, lanjutnya, akan menyertai gereja Katolik dan segenap umat manusia untuk melanjutkan semangat dan perjuangan yang telah ditinggalkan oleh Sri Paus Fransiskus dalam mengasuh dan membela kemanusiaan.
Seperti diberitakan, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio meninggal di kediamannya Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan hal tersebut.
"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," ujar Kardinal Farrell melansir Vatican News. (M Fathur Rohman)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mencari Ilmu demi Rida Allah
2
Bupati Serang Jadi Nakhoda Muslimat NU Banten, Ini Janjinya
3
Usung Tiga Agenda, Rektor Baru UIN SMH Butuh 50 Profesor
4
Kenangan dari Pengasuh Pesantren Kananga KH Tubagus Abdul Hakim
5
Pemerintah Tidak Merazia Pengibaran Bendera One Piece, Asal….
6
Sinergi dengan PWNU Banten, Rektor UIN SMH Ingin Kembangkan Pendidikan Vokasi
Terkini
Lihat Semua