Nasional

Wisuda Uninus Dihadiri Wapres, Ingin Pesantren Jadi Pilihan Utama Masyarakat

Kamis, 16 November 2023 | 15:56 WIB

Wisuda Uninus Dihadiri Wapres, Ingin Pesantren Jadi Pilihan Utama Masyarakat

Wapres menyampaikan orasi ilmiah pada sidang terbuka senat Uninus, Kamis (16/11/2023). (Foto: ist)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Hari ini barangkali tak bisa dilupakan oleh Abdul Rojak. Setelah belum lama ini menempati jabatan kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Banten, Kamis (16/11/2023) dia diwisuda setelah menyelesaikan S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung di Bandung, Jawa Barat.



Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin hadir dan menyampaikan orasi ilmiah pada sidang terbuka senat Uninus dalam rangka wisuda doktor, magister, dan sarjana ke-67 tersebut.

 


Rojak yang sebelumnya sebagai kepala Kantor Kementerian Agama Kota Serang itu menjelaskan, pendidikan doktoral ditempuh selama tiga tahun.’’Ya, bolak-balik Bandung ke Tangsel, karena rumah di Tangerang Selatan,’’ ujar pria yang pernah menjabat sebagai kepala Kantor Kemenag Tangsel itu kepada NU Online Banten via aplikasi perpesanan, Kamis (16/11/2023).

 

Wakil rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangsel itu menambahkan, gelar doktor disabet setelah berhasil mempertahankan desertasi berjudul Manajemen Pembelajaran Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Pada MAN Berasrama pada sidang yang digelar Februari 2023 di Uninus.’’Dapat nilai 3,70 (sangat memuaskan). Sidangnya Rabu, 8 Februari 2023 di Aula SPS Uninus Bandung,’’imbuhnya.



Isi desertasi, lanjutnya, menjelaskan tentang manajemen pembelajaran yang baik dan benar akan menghasilkan mutu lulusan yang berkualitas pada MAN berasrama.’’Disertasi ini juga menjelaskan tentang pendidikan berasrama memiliki keunggulan dibandingkan dengan pendidikan nonasrama. Dengan pembelajaran berasrama, pendidikan siswa lebih terarah, memadahi, dan berkualitas,’’ terangnya sebelumnya.



Pendidikan berasrama, lanjutnya, akan melahirkan siswa yang religius keimanan yang kuat, amanah, berakhlak mulia, taat beragama, dan kompetitif. ’’Saya berharap, semoga ilmu yang saya peroleh selama kuliah S3 ini bermanfaat bagi saya sendiri dan bermanfaat bagi masyarakat,’’ jelas pria yang membagi waktu Jumat, Sabtu, dan Ahad untuk kuliah serta Senin hingga Jumat untuk kantor itu.



Ke depan, dia berharap, pendidikan Islam, terutama pendidikan berasrama terutama pondok pesantren, menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.’’Karena sudah terbukti berhasil mencetak generasi yang berkualitas dan unggul,’’ tegasnya mengakhiri pembicaraan. (M Izzul Mutho)