Haul Ke-86 Mbah Munawwir Krapyak, Ratusan Santri Melangitkan Qasidah Burdah
Rabu, 11 Desember 2024 | 23:50 WIB
Jogja, NU Online Banten
Ratusan santri membaca Qasidah Burdah dalam rangkaian Peringatan Haul Ke-86 Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad. Kegiatan dilaksanakan di Halaman Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Jogjakarta, Selasa (10/12/2024) malam.
Acara ini rutin dilaksanakan menjelang puncak haul dan tetap dipertahankan sebagai sebuah tradisi tiap haul Mbah Munawwir—sapaan santri kepada KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad. Pembacaan Qasidah Burdah dimulai pukul 20.00 WIB. Lantunan shalawat dari grup hadrah Al-Munawwir turut menyambut jalannya acara. Terlihat para pengasuh dan santri kompak mengenakan pakaian putih-putih dan membawa kitab burdah.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir KH Chaidar Muhaimin Afandi mengawali pembukaan acara ini dengan pembacaan tawasul dan dilanjut pembacaan Qasidah Burdah yang dipimpin grup hadrah Al-Munawwir. Selanjutnya, Gus Endar—sapaan KH Chaidar Muhaimin-- memimpin pembacaan tahlil dan doa. Walau malam semakin larut, acara masih berlangsung dengan khidmat. Acara berikutnya adalah tausiah oleh KH Fairuzi Afiq Dalhar sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir.
Ia menyampaikan nasihat kepada para santri untuk meluruskan niat ketika belajar ke pondok pesantren dengan menuntut ilmu secara sungguh-sungguh. “Kita sebagai santri ketika masuk ke pondok niatkan thalabul ilmi. Jika menyimpang, maka ditata kembali niatnya untuk mencari ilmu di pondok. Jika lupa maka diingatkan kembali, aku ke sini niatnya mencari ilmu,” ucapnya.
Ketika santri yang bersungguh-sungguh mencari ilmu di pondok pesantren, lanjutnya, maka akan dimuliakan dan akan dinaikkan derajatkan melalui ilmu yang telah dipelajari. “Ketika kalian pulang ke rumah dengan membawa ilmu dari pondok pesantren, maka kamu akan dinaikkan derajatnya karena ilmu yang diperoleh,” katanya, dilansir NU Online.
Kiai Fairuzi juga mengingat santri agar tak instan dalam menuntut ilmu. Sebab hasil yang diperoleh tidak akan sebanding dengan santri yang belajar dalam waktu lama dan bersungguh-sungguh. (Rikhul Jannah)
Editor: M Izzul Mutho Masyhadi
Terpopuler
1
Ketum PBNU Sampaikan Apresiasi kepada Para Pemenang Kaligrafi Internasional dari Indonesia
2
PWNU Banten Tegaskan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial
3
Fatayat NU Harus Menguatkan Pengaderan, Tak Boleh Copas Program
4
Nakhoda Pagar Nusa Tangsel Berganti, Ini Kata Ketua Terpilih 2025-2030
5
Memaknai Sisa Umur
6
Miskin tapi Sombong
Terkini
Lihat Semua