• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Haul Syekh Ahmad Mutamakkin: Antara Manaqib dan Sejarah

Haul Syekh Ahmad Mutamakkin: Antara Manaqib dan Sejarah
KH Zulfa Musthofa saat memberikan Mauidla Hasanah saat Haul Syekh Mutamakkin
KH Zulfa Musthofa saat memberikan Mauidla Hasanah saat Haul Syekh Mutamakkin

Tangerang, NU Online Banten

Pengurus Pusat Keluarga Mathali'ul Falah (PP KMF) bersama Pengurus Cabang (PC KMF) Jakarta menggelar acara haul Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen Pati Jawa Tengah, pada Rabu malam, (18/08).

 

Haul dilaksanakan secara secara daring yang diikuti hampir ratusan anggota KMF. Acara diawali dengan pembukaan, tahlil sekaligus doa yang dipimpin oleh KH Abdullah Afif dilanjutkan dengan pembacaan manaqib singkat oleh Dr Saiful Umam, dengan mengusung tema ‘Mengenang Syekh Ahmad Mutamakkin Antara Manaqib dan Sejarah’.

 

Dalam pemaparannya, Dr Saiful Umam menyebutkan bahwa Syekh Ahmad Mutamakkin merupakan tokoh besar, yang bisa menjadi role model dalam gerakan penyebaran agama Islam secara kultural di Pantai Utara Jawa (Pantura). Tepatnya di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Pati Jawa Tengah. Sebagian besar masyarakat Jawa sudah tidak asing dengan nama Beliau yang setiap 10 Muharram diperingati.


Sejarah Syekh Ahmad Mutamakkin atau Mbah Mutamakkin, begitu biasa masyarakat atau peziarah menyebutnya, masih banyak perdebatan apakah Beliau pernah berseteru dengan Keraton dan pernah di adili karena ajarannya dianggap mirip dengan Syekh Siti Jenar. Namun masih belum ada bukti otentik yang bisa dijadikan rujukan. 


"Begitu juga soal apakah Beliau pernah bertemu dengan Syekh Abdurrouf Singkel dan Syekh Yusuf Makassar seperti yang di sampaikan Kiai Ulil Abshar Abdalla beberapa waktu lalu juga tidak bisa dibuktikan dengan data tertulis. Hal itu disebabkan karena minimnya sumber-sumber tertulis yang bisa dikaji. Serat Cebolek hanya menulis sebagian kecil saja tentang Mbah Mutamamakkin, tidak menjelaskan secara detail bagaimana cara Beliau berdakwah, dan seterusnya"', ujar Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syahid Jakarta ini.


Namun dalam pendekatan Manaqib, Dr Saiful Umam mengungkapkan sudah begitu masyhur soal cerita yang beredar secara turun-temurun terkait karamah Mbah Mutamakkin. Misalnya, cerita Beliau mempunyai dua anjing yang konon merupakan perwujudan dari nafsunya yang diberi nama Abdul Qahar dan Qamaruddin. Tidak ada yang membantah juga bahwa Mbah Mutamakkin adalah ahli tirakat (puasa), cinta ilmu dan egaliter atau lebih senang merakyat padahal Beliau adalah keturunan Bupati Tuban.


"Kita harus meyakini bahwa Mbah Mutamakin adalah seorang Waliyullah, berilmu tinggi, dan mempunyai banyak murid dimana-mana yang tidak bisa kita bantah. Terbukti tiap hari banyak peziarah yang mendatangi makam Beliau di Kajen bahkan setiap Haul Beliau setiap 10 Muharram jutaan orang menghadirinya", ungkap Saiful Umam yang masih ada keturunan Mbah Mutamakkin ini.


Katib Syuriah PBNU KH Zulfa Musthofa saat memberikan Mauidlah Hasanah, menyampaikan bahwa haul ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mendapatkan keberkahan karena Mbah Mutamakkin itu mberkahi. Di samping juga sebagai jalinan silaturahim antar alumni.


Kiai lulusan Mathali'ul Falah Kajen ini mengatakan Syekh Ahmad Mutamakkin merupakan seorang tokoh yang besar pada zamannya hingga sekarang, karena mendapatkan banyak sorotan atas ajaran agama yang dijalaninya, baik yang pro maupun yang kontra. 


"Kalau ada tokoh yang pemikirannya menjadi perdebatan, baik yang pro maupun yang kontra di tengah masyarakat adalah tanda orang tersebut sebagai orang besar, Mbah Mutamakkin adalah salah satunya," Kata Kiai muda asal Jakarta ini.


Kiai Zulfa menambahkan bukti lain bahwa Mbah Mutamakkin sebagai orang besar adalah dibuktikan dengan beberapa keturunan Beliau banyak yang juga menjadi orang besar.

 

“Siapa yang tidak kenal dengan KH Sahal Mahfudh dengan pemikiran Fikih Sosialnya, Rais Aam PBNU, Ketua Umum MUI Pusat. Siapa yang tidak kenal Mbah Yai Abdullah Zein atau Mbah Dullah, Salah satu Kiai yang sangat terkenal kezuhudannya, ahli Thariqah,” terang Kiai Zulfa yang juga seorang Mubaligh. "Saya meyakini bahwa Mbah Mutamakkin bisa memberikan berkah kepada kita semua dengan karamah-karamah yang beliau miliki lewat acara haul Beliau ini", pungkas KH Zulfa Musthofa.
 

 

Editor : Ari Hardi


Editor:

Nasional Terbaru