Obituari

Innalillahi, Pendiri PMII KH Munsif Wafat

Kamis, 14 November 2024 | 22:38 WIB

Innalillahi, Pendiri PMII KH Munsif Wafat

KH Munsif Nachrowi. (Foto: Dok NU Online Jatim)

Solo, NU Online Banten

Kabar duka. Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) KH Munsif Nachrowi (87) wafat, Kamis (14/11/2024). Informasi tersebut tersebar cepat di grup-grup aplikasi perpesanan dan akun media sosial warga NU, termasuk akun Instagram Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).



"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita mendalam atas wafatnya KH Munsif Nachrowi, salah satu pendiri PMII. Semoga amal ibadah, perjuangan dan peninggalan beliau dijadikan amal jariyah oleh Allah swt dan kesalahannya diampuni oleh-Nya. Selamat jalan Kiai, langgeng swargi. Alfatihah,” demikian takarir dalam unggahan foto di akun resmi PB PMII.




Kiaia Munsif merupakan salah seorang pendiri PMII pada 1960. Ia juga salah satu tokoh yang masuk dalam kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di awal organisasi tersebut berdiri sebagai sekretaris umum era kepemimpinan KH Tolchah Mansoer. Ia juga menjadi pendiri sekaligus ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Malang periode awal.


Ayah Kiai Munsif, KH Nachrowi Tohir merupakan sosok ulama kharismatik dari Bungkuk, Singosari, Malang, yang pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) keempat setelah KH Mahfudz Shiddiq. Kiai Nachrowi Tohir juga tercatat sebagai salah satu a’wan pertama PBNU pada 1926.



Semasa hidupnya, baik ketika masih aktif sebagai pengurus maupun di usia senjanya, Kiai Munsif dikenal sebagai sosok yang gemar bersilaturahim, terutama bila mendapatkan undangan dari para kader muda NU. Meski di usianya yang sudah sepuh, ia kerap kali hadir di acara-acara yang diselenggarakan PMI, IPNU, dan lain sebagainya.


Salah satu kader PMII Solo Joko Priyono mengenang pertemuannya dengan Kiai Munsif. "Ketika saya tanya soal seringnya beliau di kegiatan PMII, kata Kiai Munsif, saya itu ndak harus yang ngundang itu dari pengurus PB ataupun PKC (pengurus koordinator cabang). Sekalipun itu undangan dari anak-anak rayon, ketika diberi kesehatan saya akan berangkat. Saya berterima kasih pada seluruh kader PMII yang karena doa mereka, saya masih diberi umur panjang dan kesehatan hingga sekarang,” kenang Joko, dilansir NU Online. (Ajie Najmuddin)