Pendidikan

Awal 2025, UIN Jakarta Teratas Ranking Berikut Ini

Kamis, 2 Januari 2025 | 20:08 WIB

Awal 2025, UIN Jakarta Teratas Ranking Berikut Ini

UIN Jakarta di Tangerang Selatan. (Foto: uinjkt.ac.id)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menempati posisi puncak ranking Science and Technology Index (Sinta) untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Kampus Islam pelat merah yang berada di Tangerang Selatan (Tangsel) itu mencatatkan skor 199.255 untuk Sinta Score 3 Yr dan skor 388.559 untuk Sinta Score Overall.



Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar di ruang kerjanya, Gedung Rektorat UIN Jakarta, Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (2/1/2025). “Alhamdulillah, mengawali tahun baru ini (2025, Red),” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima NUOB.


Data tersebut, lanjutnya, dilansir dari laman Sinta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kamis (2/1/2025) pukul 13.00 WIB. Secara berurutan ranking berikutnya ditempati oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan skor 197.236 untuk Sinta Score 3 Yr dan skor 379.130 untuk Sinta Score Overall. Lalu ada UIN Sumatera Utara dengan skor 172.525 untuk Sinta Score 3 Yr dan skor 285.846 untuk Sinta Score Overall.


Asep melanjutkan, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif luar biasa seluruh sivitas akademika UIN Jakarta dalam mempertahankan produktivitas publikasi karya ilmiah. “Terima kasih atas dedikasi luar biasa seluruh sivitas akademika UIN Jakarta sehingga mengawali pergantian tahun baru, kita berhasil mencatatkan prestasi ini,” imbuhnya sembari berharap, produktivitas publikasi karya ilmiah bisa terus ditingkatkan.


Sedangkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Amelia Fauzia menyampaikan, capaian ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak.’’Termasuk para dosen dan mahasiswa yang terus menjaga komitmen terhadap penelitian dan publikasi. LP2M akan terus mendukung penguatan budaya akademik yang berbasis riset untuk mempertahankan prestasi ini,” katanya.

 


Adapun Kepala Pusat Rumah Jurnal Saepudin Asrori menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari sistem pendampingan dan pelatihan yang dilakukan. “Kami di Pusat Rumah Jurnal secara konsisten memberikan dukungan teknis dan bimbingan kepada para peneliti,” tambahnya. (*)