Tahlil dan Doa Hari Ketujuh untuk Tokoh NU dari Menes KH Hamdi

Pandeglang, NU Online Banten

Tahlil dan doa hari ketujuh wafatnya Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Menes, Pandeglang, KH Hamdi Maani Rusydi, digelar di Pondok Pesantren MALNU Pusat, Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (13/6/2024) malam. Tak kurang ratusan orang yang terdiri dari kiai, santri, Nahdliyin, masyarakat sekitar, dan lainnya, hadir dalam kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut.  


Kiai Gufron Maani, kakak kandung almarhum, menyampaikan, rasa hormat dan terima kasih kepada para hadirin.’’Yang hadir bukan hanya masyarakat Menes, melainkan dari berbagai penjuru Pandeglang. Bahkan antarprovinsi,’’ ujarnya saat sambutan.

Dijelaskan, kondisi keluarga saat ini, antara sedih dan bahagia. Sedih karena merasa kehilangan dan bahagia karena banyak yang simpati kepada almarhum beserta keluarga yang ditinggalkan.

Dalam kesempatan itu, dia teringat ungkapan almarhum yang meninggal di Jeddah, Arab Saudi, dan dimakamkan di Makkah tersebut. ’’Salah satu perkataan yang pernah diucapkan almarhum adalah, meskipun saya (almarhum) orang kampung, tetapi tidak kampungan. Benar adanya kata-kata dari almarhum mengingat pencapaian-pencapaian yang telah diraihnya. Selebihnya keluarga berharap diberi kesabaran, kekuatan, dan mampu meneruskan perjuangan almarhum,’’ terangnya.


Sedangkan Wakil Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Banten H Syamsudin mengatakan, semangat perjuangan Kiai Hamdi ingin dan selalu berusaha mengangkat derajat santri seantero Banten. Selain itu, di bawah nakhoda Kiai Hamdi, MUI Banten mendapat penghargaan Sertifikat ISO 9001:2015 dari

Worldwide Quality Assurance (WQA), sebuah badan sertifikasi internasional, pada 6 Mei 2024.’’Ke depan, berharap akan ada banyak orang-orang hebat yang lahir dari tempat ini, MALNU,’’ pintanya.

Tahlil dan doa yang berlangsung khidmat dan khusyuk itu selesai pukul 21.30 WIB. Para hadirin berangsur-angsur meninggalkan lokasi yang berada di depan Alun-Alun Menes.

Seperti diberitakan, Ketua Umum Pengurus Besar MALNU Menes, Pandeglang, KH Hamdi Maani Rusydi wafat di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (6/6/2024) pukul 22.30 waktu setempat atau Jumat (7/6/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Ahmad Edwar menyampaikan, sebelum dimakamkan di Syarai’ atau Syaraya, Makkah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Banten dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten itu dishalatkan di Masjidilharam.’’Tanda bloknya adalah Blok 11, Kobor 344,’’ ujar alumnus MALNU yang berada di Tanah Suci ketika dihubungi NUOB, Ahad (9/6/2024) malam.

Santri Kiai Hamdi itu menambahkan, dia ikut memandikan di Masjid Al Muhajirin Khaldiyah, Makkah.’’Kemudian dishalatkan setelah Shalat Shubuh di Masjidilharam pada Ahad (9/6/2024) waktu Arab Saudi, sekitar pukul 04.30. Kemudian dimakamkan, sekitar pukul 05.00,’’ terang ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Serang, itu.

Kiai Hamdi menghembuskan napas terakhir beberapa saat setelah tiba di Jeddah, Arab Saudi. ’’Usia 60 tahun,’’ ujar H Ahmad Sahal Mahfudz, putra pertama KH Hamdi Maani Rusydi, ketika dihubungi oleh NUOB, Jumat (7/6/2024) siang.

Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pandeglang itu mengatakan, keluarga meninggalkan seorang istri, Hj Mu'awanah, 8 anak, 3 menantu, dan 6 cucu. Selain Ahmad Sahal Mahfudz, putra-putri Kiai Hamdi adalah Rifatul Mahmudah, Syatifatul Aliyah, Miftahussa'adah, Durrotumnasihah, Hadziqotinnisa, Hilmiyatul Izzah, dan Fitrinnajah.

 

Terpisah, KH Bahrul Amiq, adik ipar almarhum, menambahkan, Kiai Hamdi berangkat menunaikan ibadah haji diantar keluarga ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (6/6/2024) WIB.’’Saya juga ikut. Berangkat sebagai mursyid diny yang ditunjuk oleh Kementerian Agama,’’ ujar wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten itu dihubungi NUOB, Jumat (7/6/2024). (CK1-P)