Mengenang Tragedi Situ Gintung, LPBI Tangsel Ajak Masyarakat Sekitar Menyisir Sampah
Sabtu, 27 Maret 2021 | 23:34 WIB

Kegiatan Tabur Bunga di Tugu Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan (Foto: Dokumentasi LPBI NU Tangsel)
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Dalam rangka mengenang 12 tahun tragedi Situ Gintung. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan Doa Bersama, Tabur Bunga, dan Sisir Sampah, di Tugu Situ Gintung Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Hadir dalam kegiatan ini sekretaris PCNU Tangsel KH Himam Muzzahir, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Kelurahan Cirendeu Miftahuddin. Aktifis LSM Masyarakat Pemerhati Situ Gintung (MPSG) yang juga sesepuh NU Situ Gintung KH Endang Supriyatna, juru kunci Situ Gintung Bapak Ujang kumis, dan juga warga masyarakat sekitar Situ Gintug.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dalam sambutannya sekretaris PCNU Tangerang Selatan KH Himam Muzzahir menyebutkan, Kegiatan mengenang tragedi situ gintung ini sebagai pengingat kepada semua agar selalu waspada dan siaga terhadap terjadinya bencana, dan agar selalu menjaga kelestarian lingkungan untuk meminimalisir terjadinya bencana, Sabtu (27/03).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sekretaris LPBI NU Tangsel Khotibul Umam mengungkapkan dalam rangka refleksi peringatan 12 tahun tragedi situ Gintung, LPBI NU Kota Tangsel menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, terutama warga sekitar situ Gintung, bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan sekitar serta melestarikan cagar budaya peninggalan koloni Belanda yang berupa situ (bendungan).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
‘’LPBI juga mengajak segenap masyarakat agar lebih mencintai dan menjaga dengan baik alam dan lingkungan sekitar kita’’, ujar sekretaris LPBI NU.
Seperti diketahui pada Jumat, 27 Maret 2009, sekitar pukul 04.00, 12 Tahun yang lalu, tanggul tua buatan belanda penahan waduk situ gintung jebol, kejadian ini mengakibatkan ratusan rumah hilang dan rusak terbawa arus deras, jumlah korban dalam musibah ini adalah 100 orang meninggal dan 500 orang mengugsi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Editor: Ari Hardi
ADVERTISEMENT BY ANYMIND