• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Banten Raya

Nyai Tia Atabik Ali: Alumni Krapyak harus Menata Niat

Nyai Tia Atabik Ali: Alumni Krapyak harus Menata Niat
Momen reuni dan silaturahim alumni Krapyak se-Jabodetabek dan Banten. (Foto:Kontributor)
Momen reuni dan silaturahim alumni Krapyak se-Jabodetabek dan Banten. (Foto:Kontributor)

Jakarta, NU Online Banten

Perwakilan Ahlain Krapyak Nyai Athiyyah Laila Atabik Ali menyampaikan, dalam membangun organisasi alumni, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah menata hati dan memperbaiki niat.

 

“Pesan Bapak, noto ati lan niat. Jadi, niatnya harus ditata,” pesan Nyai Tia dalam sambutan pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) I dan Launching Organisasi Alumni Krapyak Se-Jabodetabek dan Banten di Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad (26/06) Siang.

 

Nyai Tia, menambahkan bahwa sanad krapyak itu luas, bersumber dari KH Muhammad Munawwir (Mbah Munawwir). Jadi, potensi Krapyak ini sangat luas sekali. Makanya, gerakan santri harus berbasis keummatan, jangan terjebak pada teritorial.

 

Di kesempatan yang sama, KH Mashuri yang menyempatkan hadir ke Jakarta menyampaikan bahwa organisasi alumni Krapyak ini bisa maju ditentukan dengan tiga hal, yakni ide atau gagasan besar, jaringan (networking) dan kepercayaan (trust).

 

“Hari ini ide itu sangat mahal. Orang berangkat dari ide besar. Kalau dulu kita ingin mengetahui sesuatu perlu mendatangkan ahli. Bahkan, yang lebih parah adalah ketika pengetahuan agama yang ingin kita ketahui, kita datang mengaji, kita mendatangi kiai,” terang Kiai Mashuri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU DI. Yogyakarta.

 

Ia melanjutkan, keberadaan ide dan gagasarn inovatif justru lahir dari orang atau kelompok yang bukan dari kalangan pesantren, seperti adanya google. Dengan google semua orang dapat mengetahui mengakses segalanya, hanya dengan membuka sistem pencarian daring.

 

“Dengan googling tidak hanya persoalan-persoalan pengetahuan umum, bahkan ingin mengetahui nazham alfiah saja tinggal googling, tentang fiqh ada. Artinya berawal dari gagasan dan ide besar itulah yang akan laku dan akan menjual organisasi itu akan menjadi diketahui orang banyak dan orang akan mengikuti kita,” terang Kiai Mashuri yang juga ketua Akrap Pusat

 

Menurut Kiai Mashuri, aspek kedua yang menentukan sebuah organisasi adalah jaringan atau networking. Sehebat apapun organisasi apapun ketika tidak memiliki jaringan yang kuat dan berkesinambungan, pada titik tertentu mengalami masa surut.

 

“Anda tahu konsep dagang hari ini konsep ekonomi, bagaimana konsep multi level marketing? Itu kan, intinya membentuk jejaring. Bagaimana orang menarik pada kepentingan-kepentingan tertentu juga atas jejering yang terbangun. Membangun jejaring ini, mestinya tidak boleh berhenti dan tidak boleh putus asa. Apapaun yang terjadi ayo kita tetap jalan, artinya tetap membangun komunikasi,” tegasnya.

 

Ketiga, lanjutnya, penentu organisasi adalah nilai trust (kepercayaan). Beberapa perusahaan besar tiba-tiba ambruk karena nilai kepercayaan itu hilang. Ada juga beberapa organisasi menjadi tidak populis, karena tingkat kepercayaannya sudah tidak kuat.

 

Bahkan, secara individu ketika seseorang sudah tidak dipercaya oleh orang di sekitarnya, maka geraknya menjadi terhambat.

 

“Jakarta itu apa saja ada, tinggal ide yang harus digali terus. Jakarta itu sangat memungkinkan untuk merealisasikan ide karena ada semuanya di Jakarta. Ketika (alumni di) jakarta punya kepercayaan kuat, maka di luar jakarta orang di luar jakarta orang akan memberikan kepercayaan yang kuat kepada kita,” tegasnya

 

Mubes I dan Launching Organisasi ini, melahirkan nama ikatan alumni krapyak yang disepakati dengan nama Silaturrahmi Santri Ma'had Krapyak (Sanad Krapyak). Dan ketua terpilih yakni Muhammad Khoiry.

 

Berlangsung hangat dan akrab, Acara dihadiri alumni Krapyak lintas generasi se-Jabodetabek dan Banten. 

 

Kontributor: Suhendra


Banten Raya Terbaru