Jatim

KH Anwar Manshur-Gus Kikin Terpilih Menakhodai PWNU Jatim 2024-2029

Ahad, 4 Agustus 2024 | 13:14 WIB

KH Anwar Manshur-Gus Kikin Terpilih Menakhodai PWNU Jatim 2024-2029

KH Anwar Manshur (kanan) dan Gus Kikin. (Foto: X/@pwnujatim-Dok Pesantren Tebuireng)

Jombang, NU Online Banten

KH Abdul Hakim Mahfudz terpilih sebagai ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) masa khidmat 2024-2029. Gus Kikin--sapaan KH Abdul Hakim Mahfudz-- terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim, Sabtu (3/8/2024) malam.

 


Gus Kikin terpilih sebagai Ketua PWNU Jatim bersamaan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-125 Pesantren Tebuireng, Sabtu (3/8/2024). Pesantren Tebuireng berdiri pada 3 Agustus 1899. Harlah ke-125 Pesantren Tebuireng ini mengusung tema 125 Tahun Pesantren Tebuireng Merawat Islam Ahlussunnah wa Al-Jama’ah yang Rahmatan lil ‘Alamin.



Dilansir NU Online Jatim, keputusan terpilihnya Gus Kikin ini ditetapkan pada Sidang Pleno V Konferwil NU Jatim yang dipimpin H Amin Said Husni selaku wakil ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), didampingi oleh Gus Aizuddin Abdurrahman selaku ketua PBNU.

 

 

"Kiai Haji Abdul Hakim Mahfudz ditetapkan sebagai Ketua PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029," kata Amin Said sembari mengetuk palu dalam Sidang Pleno V yang dipusatkan di Universitas Hasyim Asy’ari Jombang. "Al-Fatihah," imbuh Guz Aiz.

Amin Said menjelaskan bahwa dalam NU ada dua mekanisme pemilihan ketua. Pertama, ditempuh dengan acara musyawarah mufakat. Kedua, dilakukan pemungutan suara berdasarkan tata tertib.



Mekanisme kedua dilakukan karena ada dua bakal calon ketua PWNU Jatim, yakni Gus Kikin dan KH Makki Nashir, ketua PCNU Bangkalan sekaligus dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

 

 

Dalam sidang penjaringan atau pemilihan bakal calon ketua tanfidziyah, Gus Kikin memperoleh 38 (88 persen) usulan, sedangkan Kiai Makki mendapat usulan 5 (12 persen) peserta sidang. Dengan ini, Gus Kikin dianggap sah sebagai calon Ketua PWNU Jatim.

 

 

Sedangkan Kiai Makki gagal karena tidak memenuhi syarat sebagaimana tatib Konferwil NU Jatim yaitu minimal memiliki 30 persen dukungan. Adapun total hak suara ialah 43, karena PCNU Banyuwangi tidak memiliki hak suara dan PCNU Kediri tidak hadir. Atas dasar itu, Gus Kikin dinyatakan terpilih secara aklamasi dan dianggap sah untuk menakhodai PWNU Jatim untuk lima tahun mendatang.

 

 

Dengan hasil itu, gelaran Konferwil NU Jatim yang mengusung tema Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jamiyah dalam Pendampingan Umat tersebut dinyatakan selesai.

 


Sebelumnya, KH Anwar Manshur terpilih sebagai rais syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim masa khidmat 2024-2029. Hal tersebut berdasarkan hasil Sidang Pleno Konferwil NU Jatim di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, Jatim, Sabtu (3/8/2024).

 


“Anggota AHWA (ahlul halli wal aqdi) sepakat memilih KH Anwar Manshur sebagai rais syuriah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029,” ujar H Amin Said Husni, selaku pimpinan sidang, saat membacakan berita acara musyawarah anggota AHWA dikutip dari NU Online Jatim. “Demikian berita acara ini dibacakan berdasarkan musyawarah mufakat anggota Ahwa,” lanjut Amin Said yang juga wakil ketua umum PBNU itu.

 


Tujuh anggota Ahwa Konferwil NU Jatim 2024 terdiri atas KH Anwar Manshur, KH Ubaidillah Faqih, ⁠⁠KH Miftachul Akhyar, KH Anwar Iskandar, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, KH Fuad Nur Hasan, dan KH Mudatsir Badaruddin.

 


Anggota Ahwa merupakan usulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim yang menjadi peserta konferwil. Masing-masing PCNU mengusulkan 7 nama tokoh atau ulama yang pernah atau sedang berkhidmah di Nahdlatul Ulama. (*)