• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Sembilan Golongan Merugi Yang Disaksikan Rasulullah Ketika Isra' Mi'raj

Sembilan Golongan Merugi Yang Disaksikan Rasulullah Ketika Isra' Mi'raj
Sumber Gambar: NU Online
Sumber Gambar: NU Online

Isra' Mi'raj adalah peristiwa maha dahsyat yang dialami Nabi Muhammad Saw. dan diabadikan dalam al-Qur'an di dua surat yaitu al-Isra' ayat 1 dan an-Najm ayat 13-18. Peristiwa ini juga merupakan wujud penghormatan kepada nabi akhir zaman dan pelipur lara yang diberikan Allah secara khusus kepada Nabi Muhammad Saw.

 

Pasalnya, peristiwa tersebut terjadi setelah Abu Thalib dan Siti Khadijah wafat. Dua nama yang disebutkan memiliki peranan yang besar dalam dakwah Islam oleh Nabi Saw. Abu Thalib, paman Nabi Saw. mendukung dakwah Islam secara politis sementara Siti Khadijah, istri Nabi Saw. turut menyokong lini ekonomi dakwah Islam.

 

Dalam peristiwa isra' mi'raj, Rasulullah Saw. menyaksikan berbagai macam kejadian yang dialami umat manusia. Dirangkum dari kitab Dardir Mi'raj karya Syekh Najmudin Al-Ghaithi, terdapat sebelas peristiwa yang disaksikan oleh Rasulullah SAW. Sembilan diantaranya adalah peristiwa tentang golongan orang-orang yang merugi. Berikut gambaran manusia merugi tersebut.

 

 

Mereka Yang Berat Mengerjakan Shalat.

Termasuk golongan merugi adalah mereka yang kerap bermalas-malasan menunaikan shalat. Rasulullah menyaksikan mereka sedang memukul kepalanya sendiri dengan palu godam hingga pecah. Tak lama kemudian kepalanya kembali utuh dan dipukulnya lagi sampai pecah. Dan kejadian itu terus menerus tanpa henti.

 

 

Mereka Yang Enggan Berzakat

Rasulullah SAW menyaksikan orang-orang dari golongan ini sedang digiring bak binatang yang sedang digembalakan. Mereka mengenakan pakaian yang hanya menutupi kemaluannya saja dan memakan tumbuhan berduri dan batu bermagma dari neraka jahanam. Yang seperti itu bukanlah kehendak Allah Swt. mereka menyengsarakan diri akibat enggan membayar zakat.

 

 

Mereka Yang Beristri dan Bersuami Tapi Berzina

Golongan ini digambarkan sedang memakan daging mentah dan busuk. Padahal disampingnya ada sebuah cawan besar berisi daging matang yang lezat. Namun mereka memilih daging busuk itu. Golongan ini dihuni oleh laki-laki yang sudah beristri dan perempuan bersuami. Pernikahannya sah namun tetap berbuat zina.

 

 

Mereka yang berbuat Jahat di Jalanan

Golongan ini dihuni oleh orang-orang yang suka membegal dan merampok. Digambarkan seperti kayu berduri yang melintang di tengah jalan. Dan ketika seseorang melewati jalan itu, mereka terbakar. Tak ada tempat yang pantas bagi mereka selain neraka yang mengobarkan api sangat panas.

 

 

Mereka Yang Memakan Harta Riba

Rasulullah menyaksikan golongan ini sedang berenang di sungai darah yang mendidih dan dilempari kepadanya bebatuan. Orang dari golongan ini mendapat tempat di neraka dan kekal didalamnya.

 

 

Mereka Yang Haus Jabatan

Golongan ini digambarkan seperti orang yang sudah tidak mampu memikul tumpukan kayu yang dikumpulkannya, namun mereka malah menambah kayu tersebut. Mereka sudah tidak mampu lagimelaksanakan tanggungan dan amanah, namun masih berkenan menerima dan mencari-cari tanggungan dan amanah lagi. Sungguh merugi orang-orang seperti mereka.

 

 

Mereka Yang Suka Menasehati Tapi Tak Melakukannya.

Golongan merugi berikutnya adalah mereka yang suka menasehati tapi ia sendiri tidak melakukan apa yang ia nasehatkan kepada orang. Rasulullah menyaksikan golongan ini sedang menggunting lidah dan bibirnya sendiri. Setiap kali menggunting lidah dan bibirnya terputus. Dan kejadian itu berulang terus menerus.

 

 

Mereka Yang Suka Menebar Aib Sesama

Rasulullah Saw. melihat sekelompok orang yang mencabik-cabik wajah dan dadanya sendiri-sendiri dengan kuku yang terbuat dari tembaga. Mereka inilah orang-orang  yang ahli mengumpat, senang menyebarkan aib dan  mencemarkan nama baik orang lain. Padahal perilaku demikian timbal baliknya sama seperti melukai diri sendiri.

 

 

Mereka Yang Suka Memprovokasi

Dalam perjalanannya Nabi Muhammad Saw. menjumpai seekor sapi keluar dari lubang yang amat kecil. Lalu sapi itu hendak memasuki lubang kecil itu kembali namun tidak bisa. Lalu beliau bertanya: "Apa maksudnya itu wahai Jibril?" Lalu jibril menjelaskan bahwa itu adalah perlambangan bagi mereka yang kerap mengucapkan kata-kata berbahaya atau rahasia yang dapat merusak dunia dan akhirat. Dan mereka akan menyesal nantinya.

Demikianlah peristiwa yang disaksikan oleh Rasulullah Saw ketika diperjalankan dari Mekkah ke Baitul Maqdis. Ada banyak i'tibar (pelajaran, red)yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut. Dan semoga kita bukan dari golongan orang-orang yang merugi itu.

 

 

Nurhidayat, Pegiat Lembaga Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Desantara Foundation


Keislaman Terbaru