Nasional

Harlah Ke-21 NU Online, Ucapan Selamat dan Harapan Mengalir

Sabtu, 13 Juli 2024 | 11:22 WIB

Harlah Ke-21 NU Online, Ucapan Selamat dan Harapan Mengalir

Logo harlah ke-21 NU Online. (Foto: NUO)

Jakarta, NU Online Banten

Usia NU Online bertambah. Kamis (11/7/2024) merupakan hari lahir (harlah) ke-21. Ucapan selamat pun mengalir. "Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-21, terima kasih atas kerja keras," ucap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, dilansir NU Online.



Memasuki usia ke-21 media resmi NU itu, Gus Yahya-- KH Yahya Cholil Staquf-- berharap bahwa kerja media yang telah dilakukan selama dua dekade lebih ini memberi dampak, tak hanya untuk kemaslahatan dunia, tetapi juga agama. "Saya berterima kasih semoga apa yang kita peroleh bukan hanya untuk maslahat dunia tapi juga agama," ucap Gus Yahya di Jakarta, Kamis (11/7/2024).



Senada disampaikan Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Kiai Miftach berharap NU Online dapat terus memberikan solusi bagi umat. "Kami ucapkan (selamat) hari kelahiran ke-21 NU Online. Sebuah usia yang menginjak remaja, namun berisi berbagai informasi yang cukup tua dan dituakan. Oleh karena itu, dengan usia yang ke-21 ini, semoga terus bisa menambah wawasan-wawasan dan memberikan solusi bagi umat, (memberikan) kemaslahatan yang merata," katanya ditemui NU Online di Lantai 4 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (11/7/2024).



Kiai Miftach berharap, NU Online dapat menjadi pembeda dari media informasi lainnya. Selain itu, NU Online diharapkan dapat membawa nama baik NU di dunia maya. "NU Online berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan yang dimiliki oleh lembaga-lembaga lain, sehingga betul-betul NU Online bersama antara nama dan isi, antara nama dan hakikatnya dan justru ini yang kita harapkan," jelasnya.



Demikian juga Wakil Rais 'Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir. "Saya mengucapkan selamat dan sukses atas ulang tahun ke-21 NU Online," ujar Kiai Afif kepada NU Online, Rabu (10/7/2024) malam. Kiai kelahiran 20 Mei 1955 itu berharap, di usia yang telah melebihi dua dekade ini, NU Online terus menghasilkan kerja-kerja media yang manfaat serta menjadi media sebagai sumber informasi yang kredibel dan memberikan pencerahan kepada masyarakat luas.’’Khususnya bangsa Indonesia," ujar kiai penerima gelar doktor honoris causa dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, itu.



Terpisah, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat. Dia mengapresiasi profesionalitas yang dibangun oleh NU Online, sehingga menjadi media rujukan bagi masyarakat secara umum. "NU Online ini bukan hanya semata-mata media komunitas milik warga Nahdlatul Ulama, tetapi sudah menjadi media profesional yang tercatat dan terverifikasi Dewan Pers," katanya dalam video ucapan selamat harlah ke-21 NU Online, Kamis (11/7/2024).



Gus Yaqut—sapaan Yaqut Cholil Qoumas-- juga mengatakan, NU Online saat ini sudah menjadi rujukan dalam konten soal keagamaan, kemanusiaan, dan sosial. Dia berharap, NU Online dapat menjadi media yang semakin terdepan dalam dakwah digital keagamaan.



"Saya Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama Republik Indonesia, mengucapkan selamat hari lahir ke-21 NU Online. Terus maju menjadi media siber yang profesional terdepan dalam dakwah digital keagamana yang moderat, segar, kekinian, dan relevan dengan dinamika zaman," jelasnya.

 


Sekadar diketahui, NU Online berdiri pada 11 Juli 2003 oleh generasi awal yaitu H Abdul Mun'im DZ, Mohamad Syafi' Alielha (Savic Ali), dan beberapa punggawa lainnya. Media ini kali pertama berdiri dalam bentuk situs web yang beralamat di www.nu.or.id pada 2003. SebeIumnya, media penyebaran informasi NU dilakukan melalui media cetak, seperti Soeara Nahdlatoel Oelama (1927), Berita Nahdlatoel Oelama (1930), Suluh Nahdlatoel Oelama (1940), Duta Masjarakat (1950), Risalah Islamiyah (1960), Warta NU (1980), dan Tabloid Masa (2000).


Pada perkembangannya, NU Online sebagai domain, mengembangkan sayap dengan subdomain. Di antaranya NU Online Jatim, NU Online Jateng Jabar, NU Online Lampung, NU Online Jakarta, NU Online Kepri, NU Online  Banten, NU Online Jombang, dan NU Online Banyuwangi. (Haekal A, Nuriel SI)