• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 19 Mei 2024

Nasional

Haji 1444 H

Ini Tips Waktu Umrah Wajib untuk Jamaah Indonesia

Ini Tips Waktu Umrah Wajib untuk Jamaah Indonesia
Jamaah Indonesia di Madinah. (Foto: SS Kemenag)
Jamaah Indonesia di Madinah. (Foto: SS Kemenag)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus menyiapkan skema penyelenggaraan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

“Kami telah membentuk sebuah struktur yang kita sebut satop (satuan operasional) Armina. Kita akan bentuk tiga satgas (satuan tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah,” jelas Subhan Cholid usai memimpin rapat bersama para kepala bidang layanan di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023).

Subhan menjelaskan, di setiap satgas akan dibentuk tim adhoc, masing-masing 11 tim. Setiap tim adhoc bertugas memberikan layanan kepada seluruh jamaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Insya Allah kebutuhan layanan kepada jemaah akan kita berikan melalui titik-titik adhoc,” ujar Subhan dikutip dari situs resmi Kemenag, Rabu (14/6/2023).

Di bagian lain, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid berbagi tips dan saran terkait waktu pelaksanaan umrah wajib bagi jamaah Indonesia. Subhan mengimbau jamaah menghindari terik siang hari dan momen dengan tingkat kepadatan tinggi di Masjidilharam, utamanya bersamaan dengan waktu shalat berjamaah.

"Cuaca di Makkah sangat panas. Jamaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib. Istirahat terlebih dahulu di hotel," terang Subhan di Makkah.

Jamaah, lanjutnya, juga diimbau agar pelaksanan umrah wajib tidak bersamaan dengan waktu shalat, karena Masjidilharam sangat padat. "Pada rentang waktu-waktu shalat, kondisi terminal sangat padat oleh jamaah yang datang untuk shalat berjamaah di Masjidilharam dan pulang dari Masjidilharam setelah berjamaah," ungkapnya.

Menurut Subhan, jamaah yang tiba di Makkah pada siang dan sore hari, bisa mengambil waktu umrah wajib pada malam hari, setelah sebagian besar jamaah yang Shalat Isya berjamaah sudah pulang dari Masjidilharam. Kisaran waktunya pada pukul 23.00 waktu setempat.

Bagi jamaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, Subhan mengimbau untuk tetap beristirahat terlebih dahulu sejenak. Umrah wajib bisa dilaksanakan setelah sebagian besar jamaah subuh pulang dari Masjidilharam.

"Kisaran waktunya sekitar jam 06.00 pagi. Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidilharam sudah tidak padat banget oleh pergerakan jemaah subuh yang akan pulang ke hotel," paparnya.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi Saudi Arabia atas perbaikan on time performance pada pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua. Menurutnya, hal itu menunjukkan perhatian penuh pemerintah Saudi dalam memberikan layanannya kepada jamaah haji.

“Komunikasi kita dengan Pemerintah Saudi, termasuk dengan Dubes Saudi dan para pihak sangat efektif karena terus ada perbaikan. Peningkatan layanan penerbangan ini bukti concern Saudi dalam melayani jamaah haji Indonesia. Saya mengapresiasi,” terang Menag di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sekadar diketahui, fase kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023. Sementara untuk gelombang kedua dari Tanah Air ke Makkah akan berlangsung hingga 22 Juni 2023. Hingga saat ini, jamaah Indonesia terus berdatangan ke Kota Makkah Al-Mukarramah. Tercatat sudah ada 370 kelompok terbang (kloter) dengan 140.669 jamaah tiba di Makkah.

Pewarta: M Izzul Mutho


Editor:

Nasional Terbaru