• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Kenang Perjuangan Santri, Gus Yahya: Jihad Santri Jayakan Negeri

Kenang Perjuangan Santri, Gus Yahya: Jihad Santri Jayakan Negeri
Ketua Umum PBNU saat melepas Jalan Sehat di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU saat melepas Jalan Sehat di Surabaya. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan, pentingnya peran santri dalam membangun negeri. Peran itu antara lain terwujud dari semangat jihad fii sabilillah yang sudah digelorakan sejak zaman perang kemerdekaan.

 

Menurut Gus Yahya, panggilan akrabnya, mengingatkan peran santri dalam jihad fii sabilillah mempertahankan NKRI, menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945. 

 

"Mari kita berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harua diperjuangkan dengan jihad. Jihad santri, jayakan negeri," tegas Gus Yahya, saat melepas Jalan Santai Hari Santri 2023 di Surabaya, Sabtu (21/10/2023). 

 

Negeri ini, kata Gus Yahya, tidak akan berjaya tanpa jihad dari warganya. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan sebagaimana diteladankan para pahlawan demi tegaknya Indonesia. Ditanya kenapa Hari Santri dipusatkan di Surabaya, Gus Yahya menjelaskan bahwa itu tidak lepas dari sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945. 

 

Saat itu, kata Gus Yahya, mereka berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.

 

"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi," jelas Gus Yahya.

 

"Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka," sambungnya.

 

Sementara, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasan kegembiraan. Menurutnya, Hari Santri patut dirayakan dengan riang gembira. 

 

"Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri," sebutnya.

 

"Santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini. Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri," tandasnya.

 

Jalan santai ini diikuti jutaan warga masyarakat dan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan provinsi lainnya. Mereka memadati sepanjang Jalan Gunernur Suryo, Kota Surabaya, sejak pagi.

 

Jalan santai dilepas Gus Yahya mulai pukul 06.30 WIB dari Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi. Peserta lalu menuju jalan Jenderal Soedirman, lalu keJalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalu balik ke Gedung Negara Grahadi.

 

Panitia telah menyiapkan banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil. 

 

Selain jalan santai, Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan beragam acara. Selanjutnya, pada malam harinya akan digelar Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya. 

 

Puncaknya, digelar Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Pembina Apel.

 

Hadir, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para pejabat Eselon I Kemenag, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Khusnul Maram, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan jajaran Forkompimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.


Nasional Terbaru