• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Wapres: Usia Produktif Menjadi Harapan Besar Negara

Wapres: Usia Produktif Menjadi Harapan Besar Negara
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: @Kiyai_MarufAmin
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: @Kiyai_MarufAmin

Lebak, NU Online Banten

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan, sektor ketenagakerjaan masih menjadi tantangan pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan disambut dalam dua dekade mendatang semestinya membawa serta peluang kemajuan ekonomi.’’Khususnya melalui sumber daya tenaga kerja yang produktif unggul dan berdaya saing,’’ ujarnya dalam sambutannya saat menghadiri Penganugerahan Naker Award 2023 di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

 


Menurutnya, tenaga kerja usia produktif tentu menjadi harapan besar negara. Dan, perlu dipastikan bahwa sumber daya yang ada tersebut merupakan pekerja dengan keterampilan menengah dan tinggi. ’’Sehingga bisa menjadikan nilai tambah bagi perekonomian bangsa," ujarnya seperti rilis yang diterima NU Online Banten.

 


Dijelaskan, saat ini sektor ketenagakerjaan Indonesia mulai bangkit dan pulih setelah hantaman pandemi Covid-19. Hal ini tampak dari tingkat pengangguran terbuka yang menunjukkan penurunan, selaras dengan pertambahan penduduk yang bekerja. ’’Namun demikian, saya menilai sejumlah persoalan dalam pembangunan ketenagakerjaan di tanah air masih menjadi tantangan, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja. Lebih dari setengah penduduk bekerja masih berlatar pendidikan SMP ke bawah. Di samping itu, hampir 60 persen pekerja yang bergerak di sektor informal mengindikasikan tingkat produktivitas yang masih rendah," imbuhnya.



Selain itu, lanjutnya, digitalisasi juga masih menjadi tantangan lain karena telah menimbulkan kesenjangan dan marginalisasi digital, khususnya bagi pekerja-pekerja yang tidak terampil.

 


Kiai Ma’ruf juga minta pemerintah daerah agar menyusun perencanaan dan penganggaran terkait bidang ketenagakerjaan dengan saksama, dan memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan kebijakan ketenagakerjaan. "Perencanaan ketenagakerjaan mencakup upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan SDM lokal, serta pengembangan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan, yang antara lain dapat dilakukan melalui Balai Latihan Kerja," tutupnya. (Mursyid Arifin)


Nasional Terbaru