• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

NU-Preneur

Feri Ivani, Usaha Fotokopi

Ilmu yang Didapat saat Bekerja Diterapkan untuk Merintis Usaha

Ilmu yang Didapat saat Bekerja Diterapkan untuk Merintis Usaha
Feri Ivani merintis usaha fotokopi. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)
Feri Ivani merintis usaha fotokopi. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)

Tangerang Kota, NU Online Banten

Pantang menyerah. Itulah yang dipegangi Feri Ivani dalam merintis usaha. Pria asal Cilacap, Jawa Tengah, awalnya bekerja ikut orang. ’’Bekerja di tempat fotokopi,’’ ujar pria kelahiran 22 Februari 1991 yang saat ini tinggal di Jl KH Hasyim Asy'ari Gg H Pende, Nerogtog, RT 01 RW 05 No 118, Pinang, Kota Tangerang, itu.

Feri bekerja di tempat fotokopi mulai sekitar 2019. Namun, dampak dari wabah Covid-19 merenggut pekerjaannya. “Sampai 2 tahun lamanya bekerja. Setelah itu di-PHK (pemutusan hubungan kerja),’’ cerita anggota Banser itu kepada NU Online Banten, Senin (29/5/2023).

Dia tak mau lama-lama bersedih. Bangkit dengan merajut mimpi lagi. Untuk melanjutkan hidup, Feri bekerja di proyek bangunan.’’2021 tetap bekerja ikut orang di proyek untuk menyambung hidup. Saat itu masih bujangan. Uang hasil kerja dikit demi sedikit ditabung. Di antaranya untuk modal nikah,’’ imbuhnya.

Alhasil, setelah terkumpul, Feri meminang dan mempersunting gadis pujaan hatinya, Ririk Cahaya Permata. Keduanya menikah setahunan lalu. Selepas menikah, Feri ingin merintis usaha. Berbekal pengalaman saat berkerja di fotokopi, dia membidik pilihan itu. ’’Memberanikan diri membuka sebuah usaha fotokopi,’’ ucapnya.

Dia mengaku, ketika itu modalnya Rp 50 juta. Sebagian didapat hasil menabung. ‘’Mulai usaha fotokopi pada 2022 sampai sekarang. Alhamdulillah usaha ini kurang lebih sudah berjalan 1 tahun. Masih belum balik modal, tapi saya yakin usaha ini akan terus berjalan,’’ tegasnya optimistis.

Feri tak berkecil hati. Dia juga yakin, usaha yang ditekuni dengan telaten, serius, dan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil. Ke depan dia beharap, usahanya makin maju dan siap berbagi pengalaman usaha kapada yang lain yang tertarik belajar.

 Ditambahkan, dalam sebulan, dia bisa mengumpulkan Rp 4-5 juta per bulan. Dia bersyukur dengan apa yang telah didapatkan. ’’Alhamdulillah karena saya tidak ngontrak tempat, makanya hasilnya bisa buat makan dan jajan sehari-hari. Itu sudah alhamdulillah dibandingkan dulu saya ikut orang,’’ imbuhnya.

Dengan usaha sendiri, Feri merasa lebih nyaman dibanding ikut orang. ’’Dulu saya ikut bos kerja jadi pegawainya, saya bisa belajar ilmu dalam bidang fotokopi. Sekarang ilmunya berguna sampai saya bisa buka usaha sendiri,’’ pungkas pria yang di tokonya juga jualan alat-alat tulis, kertas, dan sejumlah aksesori itu.

Pewarta: Ade Adiyansah


NU-Preneur Terbaru