• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 2 Mei 2024

NU-Preneur

Jual Kambing, Manfaatkan Peluang Jelang Idul Adha

Jual Kambing, Manfaatkan Peluang Jelang Idul Adha
Momen jelang Idul Adha dimanfaatkan Riky Farnanda untuk jualan kambing. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)
Momen jelang Idul Adha dimanfaatkan Riky Farnanda untuk jualan kambing. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Idul Adha 1444 H tinggal menghitung hari. Jelang hari raya itu, biasanya banyak yang menjajakan hewan kurban. Penjual hewan ternak musiman bak jamur di musim penghujan. Ini juga dilakoni Riky Farnanda.

Pria kelahiran Pondok Ranji, 23 Februari 1987 ini kesehariannya memang punya aktivitas mengajar. ’’Sebagai guru di MI (madrasah ibtidaiyah) Mumtaza Pondok Cabe Udik, Pamulang,’’ ujar anggota Jami'yyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Tangerang Selatan kepada NU Online Banten, Selasa (20/6/2023).

Hanya, sudah tiga tahun terakhir ini, setiap jelang Lebaran Haji, pria yang pernah mondok atau menimba ilmu di Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, di sela-sela aktivitasnya rutinnya, mencoba ikhtiar berjualan kambing. Kali ini di Jalan Rusa Raya Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).  

Dia menceritakan, sejak awal pandemi Covid-19 dulu, memanfaatkan momen Idul Adha, memberanikan jualan. ’’Pada tahun pertama dan kedua, saya ngambil di orang dan menjualkannya. Alhamdulillah sekarang modal sendiri sekitar Rp 60 juta. Bismillah mudah-mudahan lancar dan berkah dagangan kambingnya,’’ ujarnya.

Dia optimistis, modal yang dikeluarkan akan balik. Pasalnya, masih cukup waktu berjualan sebelum hari H atau Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023. ’’Modal saat ini belum balik, karena ini juga baru hari ke-2 saya buka jualan kambing. Baru laku 4 ekor dari total kurang lebih 20 kambing,’’ terang pria yang juga aktif di Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pondok Ranji itu.

Untuk menunggu kandang, merawat, dan mencari makan kambing, dia melibatkan beberapa orang. ’’Ada beberapa orang. Termasuk yang mencari rumput untk kambing. Dikasih honor per hari. Kalau penjualan bagus, insyaallah ditambah bonus,’’ ungkapnya.

Karena jualan hewan hidup dan penjualan dikejar waktu, harus ekstra kerja keras agar terjual semua. Pengalaman pada tahun pertama dan kedua, masih ada sisa kambing.’’Tapi untuk sisa yang tidak terjual kambingnya nanti bisa dijual lagi ke temen yang nampung beli sisa kambing,’’ imbuh suami dari Siti Rahmawati itu.

Bapak dari Muhammad Raya Farnanda itu berharap, ke depan punya kandang sendiri.’’Buat stok tahun depan kita untuk pembesaran kambingnya dan bisa untuk pemasaran yang lainnya. Tidak terbatas hanya untuk Idul Adha saja, tapi bisa dijual akikah dan lainnya,’’ tutupnya.

Pewarta: Ade Adiyansah


NU-Preneur Terbaru