Punya Wirid Khusus yang Dibaca Setiap Pagi dan Sore
Senin, 6 November 2023 | 10:43 WIB
SOSOK sebagai kiai sudah melekat dalam pribadi Ma’ruf Amin sejak masa mudanya. ’’Sejak bertemu dalam kampanye untuk Pemilu 1971, Pak Ma’ruf itu style-nya memang seorang kiai,” tutur KH Ahmad Bagdja, a’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan sekjen PBNU periode 1994-1999. Bagdja saat itu menjadi aktivis Ansor Salemba yang ikut berkampanye untuk caleg-caleg dari Partai NU.
“Kiai Ma’ruf itu seorang ulama besar dan aktivis NU, seorang ahli fiqih dan ushul fiqih,” ujar Ketua Umum PBNU periode 2010-2021 KH Said Aqil Siroj. “Kalau NU mengadakan munas (musyawarah nasional), beliaulah yang paling sibuk menyiapkan berbagai materi yang akan dibahas,” lanjutnya.
Kalau tinggal di Jawa Tengah atau Jawa Timur, Ma’ruf muda pasti akan dipanggil sebagai Gus. Dia putra seorang kiai yang ahli fiqih dan cucu seorang ulama yang dihormati di Banten. Dari kakeknya inilah dia mendapat ijazah doa-doa yang selalu diamalkannya.
Di antara doa yang dibacanya adalah Al-Muasabba’atul ‘Asyr. Doa ini berisi sepuluh macam wirid yang dibaca berulang sebanyak tujuh kali, diwiridkan setiap pagi dan sore. Doa ini bersumber dari Syekh Ibrahim at-Taimi yang memperolehnya dari Nabi Hidhir melalui mimpi. Konon, doa ini merupakan amalan para wali abdal.
“Kiai Ma’ruf biasanya tak bisa diganggu selepas Shalat Subuh,” terang Kiai Zulfa Mustofa, keponakan yang sudah mendampingi lebih dari 20 tahun. “Beliau baru menemui para tamu setelah jam enam pagi,” sambungnya. (M Izzul Mutho)
Baca Juga
Piawai Gocek Bola, Demen Nonton Film
Sumber: Buku KH Ma’ruf Amin Santri Kelana Ulama Paripurna, penulis Iip Yahya
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
Berburu Kemabruran Haji
6
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
Terkini
Lihat Semua