• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Ubudiyyah

Rajab Telah Tiba, Ini Anjuran Islam

Rajab Telah Tiba, Ini Anjuran Islam
Amalan Bulan Rajab (Foto: Flyer PCNU Tangsel)
Amalan Bulan Rajab (Foto: Flyer PCNU Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rajab 1444 telah tiba. Berarti tak lama lagi Ramadhan. KH M Nurul Irfan, rais Syuriyah Pengurus Ranting Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, menyampaikan bahwa Rajab merupakan fase menuju Bulan Suci Ramadhan. ’’Dalam Kitab Durrotun Nasihin disebutkan, sebagai tathhirul badan, tathhirun nafs, tathhirur ruh. Sebagai penyucian badan, jiwa, dan ruh,’’ ujar anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu kepada NU Online Banten di Buaran, Serpong, Kamis (26/1/2023).


Oleh karena itu, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (Ladisnu) berpesan untuk tidak menyia-nyiakan Rajab lewat begitu saja. Dan, lanjut doktor yang mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Rajab termasuk dalam deretan bulan haram, seperti dalam Surat At Taubah ayat 36

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ


Artinya, ’’Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.’’

Dalam Al-Qur’an, lanjut pengasuh Majelis Taklim Nur Khozin itu, memang tidak disebutkan secara tersurat empat bulan haram tersebut. Namun, dalam sejumlah hadits sangat jelas. ’’Tiga bulan di antaranya berurutan. Satu bulan terpisah. Yaitu bulan ketujuh atau Rajab, bulan mulia,’’ imbuh kiai yang kontinyu ngajar ngaji setiap Sabtu habis Subuh sejak 2006 di kediamannya, Buaran.

Muslimin dan muslimat pada Rajab disunnahkan untuk puasa. Puasa ini sunnah hukumnya. ’’Dalam sebuah hadist disebutkan yang artinya kurang lebih, di antara bulan-bulan haram, maka berpuasalah. Ini diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal,’’ terangnya.


Sahabat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam, Ibnu Abbas, pernah ditanya terkait puasa Rajab. ’’Lalu beliau menyampaikan apa yang dilakukan Nabi. Intinya Nabi, pada Rajab, kadang puasa, kadang tidak. Tidak lantas puasa sebulan penuh,’’ jelasnya.
 
Memang ada hadist yang melarang puasa Rajab sebulan penuh. Tapi jika ada yang melakukannya, bahkan hingga masuk Ramadan, dengan ijazah atau bimbingan guru, tidak perlu disoal. ’’Bahkan ada yang puasa setahun hingga tiga tahun, kecuali hari-hari yang diharamkan puasa seperti 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik. Dalam ijazah, itu ada yang ammah (umum), khosoh (khusus), dan ada yang ghoibiyah, orang-orang tertentu. Para ulama tertentu juga melakukannya. Saya juga pernah puasa 41 hari terus menerus, atas ijazah guru, kiai,’’ terangnya.

Lalu bagaimana niat puasa Rajab? Berikut niatnya:


نويت صوم رجب سنة لله تعالى

Artinya, ‘’Niat saya puasa Rajab sunnah karena Allah Ta’ala’’


‘’Kalau biasa puasa Senin Kamis misalnya dan dibarengkan, boleh,’’ tambahnya. Selain itu, hendaknya juga memperbanyak doa dan dzikir. Ini di antara doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

 
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ


Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ 


Artinya "Ya Allah, berkahilah kami pada Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan Ramadlan." 


Di antaran doa atau dzikir yang dianjurkan dibaca pada pagi dan sore sebanyak 70 kali adalah

 
رب اغفرلى وارحمنى وتب علي


Robbighfily warhamny wa tub ‘alayya


Dalam sejumlah hadits, doa atau dzikir yang isinya senada juga diajarkan Nabi Muhammad dan ada hitungannya. ’’Jangan lupa membaca Sayyidul Istighfar pada Rajab. Minimal habis Subuh sekali dan habis Ashar sekali,’’ ujarnya.

 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ


Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. 


Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).


Pewarta: Mutho Masyhadi


Ubudiyyah Terbaru