Banten Raya

Graha Aswaja NU Tangsel 2 di Bintaro Jaya Siap Diresmikan

Kamis, 16 Januari 2025 | 15:42 WIB

Graha Aswaja NU Tangsel 2 di Bintaro Jaya Siap Diresmikan

Wakil Wali Kota Tangsel H Pilar Saga Ichsan saat sambutan pada Istighotsah, Tumpengan, dan Refleksi yang digelar PCNU Tangsel dalam rangka Harlah Ke-102 NU di Gedung Graha Aswaja Tangsel, Ciputat, Tangsel, Rabu (15/1/2025) malam. (Foto: NUOB/Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Warga Nahdlatul Ulama (NU) Tangerang Selatan (Tangsel) patut bersyukur. Setelah melalui Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangsel mempunyai gedung berlantai empat di Ciputat, kini bertambah satu lagi gedung di Pondok Aren.’’Kalau ini, Graha Aswaja NU Tangsel 1, murni dari warga NU dan donatur. Jika ada pejabat yang donasi, itu atas nama pribadi, bukan institusi,’’ ujar Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud saat sambutan pada Istighotsah, Tumpengan, dan Refleksi yang digelar PCNU Tangsel dalam rangka Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Lantai 3 Gedung Graha Aswaja Tangsel Jl Otista Raya, Ruko Prima Blok B, No 25-26, Ciputat, Tangsel, Rabu (15/1/2025) malam.


Sedangkan satu gedung lagi berlantai 2, lanjutnya, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. ’’Berharap saat peresmian Graha Aswaja NU Tangsel 2 dari PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) hadir. Nanti bersama Pak Wali Kota Tangsel H Benyamin Davnie dan Pak Wakil Wali Kota Tangsel H Pilar Saga Ichsan,’’ imbuhnya yang sejurus kemudian disusul ucapan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Tangsel H Pilar Saga Ichsan yang malam itu hadir.


Gedung yang berada di area strategis, tak jauh dari alun-alun Pondok Aren itu, gadang-gadang digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat). ’’Fatayat NU dan lainnya nanti kalau ada kegiatan bisa menggunakan gedung tersebut. Juga warga NU,’’ kata pemilik Paramuda Travel itu.

 


Sedangkan Pilar berharap, gedung tersebut dapat bermanfaat.’’Posisinya premium, di tengah-tengah Bintaro Jaya. Kabarnya, untuk selevel gedung NU tingkat kota/kabupaten, termasuk yang terbaik. Alhamdulillah. Informasinya nanti akan digunakan untuk pusdiklat. Berharap dari gedung tersebut mencetak kader organisasi, NU, yang dapat dijadikan contoh, role model (teladan). Termasuk dimulai dari usia dini,’’ kata pria berkacamata itu.


Terkait peresmian, Pilar menyerahkan sepenuhnya kepada PCNU Tangsel. Dia bersyukur dan bangga jika nanti saat peresmian dari PBNU seperti yang disampaikan PCNU Tangsel, bisa hadir. ’’Untuk peresmian, kami ngikut. Sudah serah terima kunci,’’ imbuhnya.


Dia juga mengajak NU bersama Pemkot Tangsel selalu solid.’’Semoga Pemkot Tangsel selalu mencintaimu PCNU Tangsel. Berharap Pemkot Tangsel dengan PCNU Tangsel terus bisa bersinergi,’’ harapnya.


Pada kesempatan itu, Pilar juga menegaskan, Pemkot Tangsel selalu bersama NU. ’’Jangan ragukan komitmen Pak Wali Kota (Benyamin Davnie, Red) dan saya akan bangkitnya dan syiar NU di Tangerang Selatan,’’ ucapnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Barangkali untuk lebih meyakinkan di depan pengurus dan warga NU yang hadir serta undangan yang memenuhi lantai tiga, politisi Partai Golongan Karya itu bercerita pesan leluhurnya yang masing segar dalam ingatannya, jauh sebelum menjabat sebagai orang nomor dua di Tangsel.’’Pesannya, nanti jadi apa pun, kalau sampai tidak kontribusi ke NU, kualat. Itu pesan orang tua (kakek) dulu, Tubagus Chasan Sochib. Baju boleh kuning, tapi kalau dibuka hijau, tapi hijau NU ya,’’ terangnya disusul senyum dan tepukan tangan hadirin yang memenuhi lantai 3.

 


Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran PCNU Tangsel dan beberapa pengurus dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Tangsel. Sejumlah lembaga NU di Tangsel juga tampak. Di antaranya Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU), Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU, Lembaga Kesehatan NU, Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), Lembaga Dakwah NU, Lembaga Bahtsul Masail NU, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), Lembaga Falakiyah NU, dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU.


Beberapa badan otonom NU Tangsel juga terlihat. Antara lain, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Fatayat NU, Muslimat NU, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), dan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND



Selain itu, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten dan Tangsel juga hadir. Dan, sejumlah tokoh dan pelaku sejarah NU di Tangsel menyampaikan sambutan sekaligus testimoni sebagai refleksi bertajuk Menelusuri Jejak Sejarah Pergerakan NU Kota Tangsel. Di antaranya KH Cholisudin Yusa, KH Hasan Mustofi, KH Munhadi Muslih, KH Saidih, dan KH Husnul Aqib.


Rangkaian harlah dimulai dengan kick off. Kemudian khitan masal.
Kick-Off Harlah Ke-102 NU digelar PCNU Tangsel di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Ahad (15/12/2024). Pada kesempatan itu juga digelar dialog kebangsaan. Selanjutnya, PCNU Tangsel berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menggelar khitan masal gratis di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (28/12/2024). Dari 102 kuota, yang hadir hingga pukul 11.57 WIB sebanyak 96 anak.



Perlu diketahui, NU lahir pada 16 Rajab 1344 H, bertepatan 31 Januari 1926. Alhasil, 16 Rajab 1446 H yang bertepatan 16 Januari 2025, NU berusia 102 tahun. (Mutho)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND