Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Pelatihan Instruktur PMII, Wakil Ketua KPID Banten: Diwajibkan Untuk Cakap Sebagai Kader

Wakil Ketua KPID Banten saat mengisi pelatihan Instruktur Wilayah PKC PMII Banten. (Foto: Istimewa)

Pandeglang, NU Online Banten

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten Ahmad Solahudin, menyebutkan ada banyak tantangan dalam menjadi instruktur wilayah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Terutama mengelola level kaderisasi di Banten.

 

"Instruktur ini yang mengelola semua level kaderisasi, instruktur ini diwajibkan untuk cakap," katanya pada saat memberi materi Pelatihan Instruktur Wilayah yang digelar oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Banten, pada Sabtu, (03/09/2023).


Baca Juga:
Fokus Kaderisasi, PKC PMII Banten Gelar Pelatihan Instruktur Wilayah

 

Ia menyampaikan, agenda Pelatihan Instruktur Wilayah PKC PMII Banten ini sejatinya untuk melatih kecakapan calon instruktur disemua level kaderisasi. Tujuannya, agar instruktur ini benar-benar matang dalam menguasai materi dan memahami psikologis forum.

 

"Sehingga kematangan itu mewujudkan suatu pencapaian tujuan-tujuan strategis kaderisasi," kata Solahudin.

 

Lebih lanjut, alumni UIN SMH Banten tersebut mengatakan pelatihan ini adalah untuk melatih kecakapan, yang cakap maupun belum cakap. Karena pada dasarnya bagian terpenting adalah mempunyai niat dan konsistensi itu bisa dilatih. 


Baca Juga:
Ketika PKC Kopri PMII Banten Gelar Kajian Stunting

 

Sehingga, kata dia, seorang instruktur mampu melatih setiap level lini jenjang kaderisasi khususnya bagi calon instruktur kaderisasi tingkat kedua yaitu PKD.

 

"Instruktur di PMII ini, mereka harus mampu mengevaluasi dan menguasai semua materi sebagai new maker," kata Solahudin.


Baca Juga:
PKC PMII Banten Harapkan IKA PMII Berperan Maksimal Soal Distribusi Kader

 

Kendati begitu, ia menguraikan ada tiga tantangan, dalam menjadi seorang instruktur PMII. Seseorang yang diharuskan menjadi lebih cakap sebagai kader, tantangan yang pertama adalah sebagai instruktur harus mampu untuk selalu konsisten mengawal kaderisasi.

 

Sedangkan yang kedua, seorang instruktur harus konsisten dalam mendalami materi wajib di setiap jenjang level kaderisasi, dalam mengawal kaderisasi PKD menjadi kewajiban memahami dan menguasi semua materi.

 

"Ketiga, berhasil atau tidaknya tujuan kaderisasi itu, itu terdapat pada instruktur, sebenarnya berat sekali tugas ini," tambah Solahudin selaku Demisioner Ketua PKC PMII Banten.

 

"Poinnya, tantangan itu bisa terwujud selagi sebagai instruktur mampu konsisten dalam mengawal kaderisasi dan terus melatih diri untuk memperdalam serta memperluas pengetahuan khususnya di bidang kaderisasi PMII," tandasnya.

 

Kontributor : Taufik Hidayat at-Tanari

Editor: Arfan Effendi

Artikel Terkait