Jangan Ikut-ikutan Firqah Baru
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciputat Timur KH Imam Abda mengatakan, para masyayekh NU telah mewariskan pedoman beragama ala Ahlussunnah wal Jama’ah. Dalam aqidah mengikuti imam Al Asy'ari atau Al Mathuridi, dalam fiqih kita menganut mazahibul arba'ah, sementara dalam tasawuf mengikut Imam Al Ghozali, dan dalam berthariqah dianjurkan mengikuti thariqah mu’tabarah. Jadi jangan asal ikut-ikutan firqah-firqah baru yang belum kita ketahui dengan jelas manhajnya apa,’’ pesannya saat Tarawih Keliling (Tarling) MWCNU Ciputat Timur di Masjid As Sayyidah, Rempoa, Senin (3/4/2023).
Pada kesempatan itu para hadirin juga turut menyampaikan sharing terhadap NU di Rempoa. Mulai Ketua DKM Rudi Chaeruddin hingga Ketua RW 08 Mundakir Dzaki. Menanggapi aspirasi jamaah, Ketua MWC NU Ciputat Timr Nuryasin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembentukan lembaga yang akan melaksanakan program-program dalam bidang tertentu, seperti lembaga dakwah, lembaga takmir masji, dan LAZISNU.
"Harapannya adalah agar kehadiran NU di Rempoa dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Tentunya dengan cara kita saling bekerja sama dan berkolaborasi antara pengurus dan masyarakat di Rempoa,’’ ujarnya dalam rilis yang dikirimkan ke NU Online Banten, Selasa (4/4/2023).
Sebelumnya, suasana ramai jamaah terlihat di Masjid Baiturrohim Pondok Ranji saat tarling MWC NU Ciputat Timur diselenggarakan. Pada kesempatan itu Nuryasin menyampaikan bahwa ciri khas NU dalam merawat keagamaan di tengah masyarakat adalah dengan berpegang pada kaidah al muhafadzotu 'ala qodimi sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. ’’Kita harus menjaga semua tradisi yang baik di tengah masyarakat namun tidak menutup kemungkinan untuk memulai sesuatu yang baik lainnya,’’ imbuhnya.
Dalam tarling tersebut juga dihadiri oleh KH Hasan Mustofi yang merupakan jajaran Syuriyah PCNU Kota Tangerang Selatan. "Pengurus MWC NU dan ranting NU harus terus semangat berjuang di tengah masyarakat urban seperti sekarang ini,’’ imbuhnya (30/3/2023).
Pewarta: M Izzul Mutho
