Kabupaten Tangerang, NU Online Banten
Nur Rofiah dari Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU), mengatakan, para ulama mencoba merespons perubahan zaman dan melahirkan tafsir serta kitab-kitab untuk kemaslahatan.
’’Menjaga kemaslahatan, menciptakan kemaslahatan, dan memperbarui kemaslahatan menjadi keharusan,’’ ujar dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta itu saat menjadi pemateri dalam Halaqah Fiqih Peradaban II yang digelar di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (13/12/2023).
Sedangkan pemateri lainnya, Hatim Gazali dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, menyampaikan, kegiatan ini merupakan program PBNU yang saat ini diadakan tiap tahun.’’Pada 2023 terpilih 210 pesantren yang mengadakan halaqah dari 7500 pesantren. Pesantren yang terpilih harus memenuhi persyaratan, memenuhi rukun pesantren yaitu ada kiai, memiliki masjid, asrama dan mengadakan pelajaran kitab kuning,’’ tambahnya dalam kegiatan bertema Ijtihad Ulama Nahdlatul Ulama dalam Bidang Sosial Budaya.
Sedangkan Pengasuh Pondok Pesantren Nur Antika KH Encep Subandi dalam sambutannya mengatakan, sinergisitas antaraparat kepolisian dan pondok pesantren, sangat penting.’’Kepolisian menjaga kaamanan, kiai menjaga keimanan,’’ ujarnya selaku tuan rumah.
Adapun Iptu Ahmad Hambali dari Polresta Tangerang menyampaikan pesan, agar semua pihak menjaga keamanan dan memperkuat persatuan.’’ Juga  menjaga kondusifitas menjelang pemilu,’’ imbuhnya. (Saepudin)
Terpopuler
1
Ini Harapan Ketua PC Fatayat NU Lebak kepada PW Fatayat NU Banten 2025-2030
2
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial
3
PW Fatayat NU Banten 2025-2030 Dilantik, Kader Diminta Tingkatkan Kompetensi Diri
4
Khutbah Jumat: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
5
Apa Itu Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU?
6
Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua