• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 9 Mei 2024

Keislaman

Sehari Semalam, Tidur Tidak Boleh Lebih dari Delapan Jam

Sehari Semalam, Tidur Tidak Boleh Lebih dari Delapan Jam
ilustrasi tidur. (Freepik)
ilustrasi tidur. (Freepik)

DALAM Kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), dijelaskan, sepuluh macam etika tata krama pelajar terhadap dirinya sendiri. Di sini akan disajikan yang kesembilan dan kesepuluh.

Kesembilan, harus berusaha untuk mengurangi tidur selama tidak menimbulkan bahaya pada tubuh dan alam pikirannya. Jam tidur tidak boleh melebihi  dari delapan jam dalam sehari semalam. Dan itu sepertiga dari waktu satu hari (24 jam). Jika keadaannya memungkinkan untuk beristirahat kurang dari sepertiganya, maka lakukanlah.

التاسع : أن يقلل نومه ما لم يلحقه ضرر في بدنه وذهنه ، ولايزيد في نومه في اليوم والليلة على ثمان ساعات ، وهي ثلث الزمان ، فإن احتمل حاله أقل من ذلك فعل،

Apabila ia merasa terlalu lelah, maka tidak ada masalah untuk memberikan kesempatan beristirahat terhadap dirinya, hatinya, dan penglihatannya dengan cara mencari hiburan, bersantai ke tempat rekreasi sekiranya pulih kembali keadaannya dan tidak menyi-nyiakan waktunya.

Kesepuluh, harus meninggalkan pergaulan, karena meninggalkannya itu lebih penting dilakukan bagi pencari ilmu, apabila bergaul dengan lawan jenis, khususnya jika terlalu banyak bermain dan sedkit menggunakan akal pikiran, karena watak dari manusia adalah banyak mencuri kesempatan. Bahaya dari pergaulan adalah menyia-nyiakan umur tanpa guna dan berakibat hilangnya agama, apabila bergaul bersama orang yang bukan ahli agama.

العاشر : أن يترك العشرة فإن تركها من أهم ما ينبغي لطالب العلم ولاسيما لغيرالجنس وخصوصا لمن كثر لعبه وقلت فكرته ، فإن الطباع سراق ، وآفة العشرة ضياع العمر بغير فائدة ، وذهاب الدين إذا كانت مع غير أهله ،

 

Jika ia membutuhkan orang yang bisa menemaninya, maka orang itu harus saleh, kuat agamanya, takut kepada Allah, wirai, bersih hatinya, banyak berbuat kebaikan, sedikit berbuat kejelekan, memiliki harga diri yang baik, sedikit perselisihannya. Jika ia lupa, maka temannya mengingatkannya, dan bila ia ingat, maka temannya membantunya.

 

 

Sebelumnya dijelaskan, pertama, pelajar hendaknya menyucikan hatinya dari segala se

suatu yang mempunyai unsur penipuan, kotoran, rasa dendam, hasud, keyakinan yang jelek, dan budi pekerti yang tidak baik. Hal itu dilakukan supaya ia pantas untuk menerima ilmu, menghafalnya, meninjau kedalaman maknanya, dan memahami makna yang tersirat di dalamnya.

الأول ان يطهر قلبه من كل غشّ ودنس وغلّ وحسد وسوء عقيدةٍ وخلق ليصلح بذلك لقبول العلم وحفظه والاطلاع على دقائق معانيه والفهم لغوامضه

Kedua, harus memperbaiki niat dalam mencari ilmu, yaitu dengan tujuan mencari ridha Allah, serta mampu untuk mengamalkannya, menghidupkan syariat Islam, untuk menerangi hati, untuk menghiasi batin dan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Ketiga, harus berusaha sesegera mungkin memperoleh ilmu di waktu masih muda dan sisa umurnya. Jangan sampai tertipu dengan menunda-nunda belajar dan terlalu banyak berangan-angan, karena setiap jam akan melewati umurnya yan tidak mungkin diganti atau ditukar.

Keempat, harus menerima apa adanya, baik makanan atau pakaian yang mudah ia dapat, dan sabar akan kehidupan yang berada di bawah garis kemiskinan yang ia alami ketika dalam mencari ilmu, serta mengumpulkan morat-maritnya hati dari banyaknya keinginan, sehingga sumber-sumber hikmah akan mengalir ke dalam hati.

الرابع أن يقنع من القوت واللباس بما تيسّر فبالصبر على أدنى العيش ينال سعة العلم وجمع شمل القلب عن متفرقات الآمال فيتفجر فيه ينابيع الحكم

Kelima, pelajar harus bisa membagi seluruh waktu malam dan siangnya dan menggunakan setiap kesempatan dari umurnya. Sebab, umur yang tersisa itu tidak bisa dibeli.

الخامس : أن يقسم أوقات ليله ونهاره ويغتنم مابقي من عمره فإن بقية العمر لاقيمة لها

                         

Waktu yang paling ideal dan baik digunakan oleh para pelajar adalah waktu sahur digunakan untuk menghafalkan, waktu pagi digunakan untuk membahas pelajaran, waktu tengah hari digunakan untuk menulis, waktu malam digunakan untuk meninjau ulang dan mengingat pelajaran.

Sedangkan tempat yang paling baik digunakan untuk menghafalkan adalah di dalam kamar dan di setiap tempat yang jauh dari perkara yang bisa membuat lalai. Tidak baik menghafalkan pelajaran di depan tumbuh-tumbuhan, tanam-tanaman yang hijau, di tepi sungai, dan di tempat yang ramai, karena itu semua dapat merusak konnsentrasi.

Keenam, harus mempersedikit makan dan minum, karena apabila perut dalam keadaan kenyang, maka akan menghalangi semangat ibadah dan badan menjadi berat.

السادس : ان يقلل الأكل والشرب ، فإن الشبع يمنع من العبادة ويثقل البدن

Salah satu faedah mempersedikit makan adalah badan menjadi sehat dan mencegah penyakit tumbuh. Karena penyebab banyaknya penyakit adalah banyak makan dan banyak minum. Dikatakan dalam sebuah syair, sesungguhnya penyakit yang kau saksikan itu kebanyakan ***  adalah timbul dari makanan dan minuman.

ومن فوائد قلة الأكل صحة البدن ودفع الأمراض البدنية فإن سببها كثرة الأكل وكثرة الشرب ، كما قيل:

فإن الداء أكثر ما تراه * يكون من الطعام أوالشرب

 

Sedangkan sehatnya hati itu, terhindar dari melampuai batas, dan tidak tampak seorang pun dari wali Allah, para pemimpin umat, dan para ulama yang terpilih yang bersifat atau mempunyai ciri seperti itu; banyak makan, tidak akan terpuji karenanya, banyak makan hanya akan terpuji pada binatang yang tidak berakal dan disiapkan untuk bekerja.

 

وصحة القلوب من الطغيان والبطر ولم ير أحد من الأولياء والأئمة والعلماء الأخيار يتصف أويوصف بكثرة الأكل ولا حمد به وإنما تحمد كثرة الأكل من الدواب التى لاتعقل وترصد للعمل

Ketujuh, harus mengambil tindakan terhadap dirinya sendiri dengan sifat wira’i (menjaga diri dari perbuatan yang bisa merusak harga diri), serta berhati-hati dalam setiap keadaan, memperhatikan kehalalan makanannya. Baik itu berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan setiap sesuatu yang ia butuhkan. Ini agar hatinya terang dan pantas untuk menerima ilmu, cahaya ilmu, dan mengambil kemanfaatannya.

ألسابع : أن يؤاخذ نفسه بالورع والإحتياط في جميع شأنه ويتحرّى الحلال في طعامه وشرابه ولباسه ومسكنه ،وفي جميع ما يحتاج إليه ، ليستنير قلبه ويصلح لقبول العلم ونوره والنفع به،

Oleh karena itu, seyogyanya pencari ilmu juga menggunakan rukhsah (kemudahan) pada tempatnya ketika dibutuhkan dan ada sebab-sebabnya. Karena Allah menyukai rukhsah/kemurahan-Nya dilaksanakan sebagaimana Allah menyukai perintah-Nya dilaksanakan.

Kedelapan, harus mempersedikit makan yang menjadi sebab tumpulnya otak, lemahnya panca indra, seperti buah apel yang masam, kacang sayur, minum cuka. Begitu juga makanan yang menimbulkan banyak dahak yang dapat mempertumpul akal pikiran dan memperberat badan, seperti terlalu banyak minum susu, makan ikan, dan lain sebagainya.

ألثامن : أن يقلل إستعمال المطاعم التي هي من أسباب البلادة ، وضعف الحواسّ ، كالتفاح الحامض والباقلاء وشرب الخل وكذالك ما يكثر استعماله البلغم المبلد للذهن والمثقل للبدن ، ككثرة الألبان والسمك وأشباه ذلك

 

Seyogyanya juga ia menjauhi hal-hal yang menyebabkan lupa secara khusus, seperti memakan makanan yang telah dimakan tikus, membaca tulisan di maesan kuburan, masuk di antara dua ekor unta yang ditarik, dan membuang kutu dalam keadaan hidup-hidup.

Wallahu a’lamu bis shawab


Keislaman Terbaru