• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

Buka Muktamar KMF Ke-3, Wagub Jateng KH Taj Yasin: Organisasi Pesantren Harus Dikuatkan Identitasnya

Buka Muktamar KMF Ke-3, Wagub Jateng KH Taj Yasin: Organisasi Pesantren Harus Dikuatkan Identitasnya
Wagub Jateng menghadiri pembukaan Muktamar KMF ketiga. (Foto:Istimewa).
Wagub Jateng menghadiri pembukaan Muktamar KMF ketiga. (Foto:Istimewa).

Semarang, NU Online Banten

Keluarga Mathaliul Falah (KMF) kembali menggelar muktamar ke-3 di. KMF merupakan jaringan alumni Perguruan Islam Mathaliul Falah (PIM) Kajen Pati. Digelar selama dua hari Jumat-Sabtu (6-7/1/2023), acara dihelat di Gedung Prof Ahmad Lujito, Kampus I UIN Walisongo, Kota Semarang.

 

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) KH Taj Yasin Maimoen, dalam pembukaan muktamar KMF mengaku senang. Ia mengatakan, organisasi pesantren harus dikuatkan identitasnya, terutama di kampus.

 

Hal ini perlu dilakukan, karena ada alumni pesantren yang tidak berani membuka identitasnya. 

 

"Saya merasakan betul jika alumni pesantren di kampus ikut mewarnai kegiatan, cara berpikir, musyawarah, jam belajar, maka kekhawatiran ulama kepada santri-santri yang akan kuliah agar tidak terbawa arus tidak ada," ujarnya.

 

Kiai Taj Yasin berharap, muktamar ketiga KMF ini mencetuskan sebuah program yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan anggota KMF ataupun masyarakat.

 

"Saya yakin jika program ini diterapkan, adanya paham-paham radikal tidak ada," kata Taj Yasin.

 

Sementara, Direktur PIM, KH. Muhammad Abbad Nafi' menyebut banyak anggota KMF terutama anggota nonstruktural yang belum paham arah PP KMF. 

 

Ia menekankan kepada alumni, jika sudah terpilihnya ketua baru. Hendaknya melakukan pendataan dan peresmian KMF Wilayah baik yang di daerah maupun luar negeri. 

 

Selain itu, KMF melaksanakan sosialisasi agar lebih dikenal, terutama tujuan dan arah kerjasamanya, membuat program riil untuk pengembangan anggota sesuai dengan tujuan awal didirikannya KMF. 

 

"Seperti mensejahterakan anggota, evaluasi setiap program agar bisa terukur dan mendapat hasil yang diharapkan seperti harapan KH. M.A. Sahal Mahfudz," ujar KH. Muhamamd Abbad Nafi'. 

 

Kendati demikian, Sekjen PP KMF, Alfoe Niam Alwi menambahkan muktamar Ke-3 KMF dihadiri oleh 20-an perwakilan KMF daerah dari seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri secara hybrid.

 

Di dalam Muktamar, kata AlAlfoe Niam Alwi, akan menetapkan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) yang 5 tahun ke depan akan dijadikan arah tujuan dan kegiatan organisasi.

 

"Kegiatan ini sekaligus akan memilih siapa figur yang paling pas dan cocok menjadi ketua umum yang punya kapasitas dan kualitas mumpuni. Pemilihan nanti akan memakai mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 pengasuh KMF daerah, yang selanjutnya 7 nama kader terbaik KMF akan diajukan ke AHWA untuk dipilih 1 yang terbaik sebagai ketua umum PP KMF," tandas Niam.

 

Selayang Pandang Pandang Keluarga Mathaliul Falah (KMF)

KMF merupakan jaringan alumni dari Perguruan Islam Mathaliul Falah atau PIM. Madrasah yang dikenal dengan sebutan Mathole' ini berdiri sejak 1912 di Kajen, Margoyoso, Pati. Adapun KMF secara organisasi berumur 1 dekade atau 10 tahun.

 

PIM adalah salah satu satuan pendidikan muadalah di Indonesia. Ia mempunyai status kesetaraan pendidikan pondok pesantren dengan lembaga pendidikan formal. Sejak berdiri tahun 1912. PIM sebagai sebuah lembaga pendidikan sangat independen, baik dari segi kurikulum maupun tatakelola yang memiliki kemandirian.

 

Maka di PIM evaluasi pembelajarannya sangat independent dan internal tanpa mengikuti Ujian Nasional yang diadakan oleh negara.

 

Namun kemudian, Satuan Pendidikan Muadalah dalam UU Pesantren diakui sebagai lembaga pendidikan formal di bawah naungan pendidikan pondok pesantren. Sehingga lulusan PIM dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

 

Daftar Alumni Lulusan Mathaliul Falah

Sekjen Pengurus Pusat (PP) KMF Alfoe Niam Alwi menyebut beberapa tokoh alumni PIM, di antaranya: 

 

1. KH. Imam Azis, Staf Khusus Wakil Presiden 

2. K Abdul Ghofar Rozien, M.Ed., Ketua Majlis Masyayikh, Katib Syuriyah PBNU

3. KH Ulil Abshar Abdalla, Ketua Lakpesdam PBNU 

4. Savic Ali, Ketua PBNU dan Pegiat Media Sosial

5. Nyai Badriyah Fayumi Lc.MA., Pengasuh Ponpes Mahasina Darul Quran wal Hadits, tokoh Ulama Perempuan KUPI 

6. Hj Saidah Sakwan, MA., Komisioner Baznas Pusat 

7. Marwan Jafar, Ph.D., Anggota DPR RI

8. KH Zulfa Musthofa, Ketua PBNU

9. H Syafiq Syauqi, Ketua GP Ansor Jawa Timur

10. KH Tengku Syarqowi, Bupati Bener Meriah Aceh

11. KH Sholahudin Al Ayubi, Ketua MUI Pusat

12. Saiful Umam Ph.D, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13. Dr. Arief Subhan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2020-2022

14. Muhammad Zaimul Umam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

15. Muhammad Dawam, Kompolnas

16. Muhammad Sulahuddin, Wasekjen PBNU, Staf Wakil Presiden

17. Muhammad Khoironi, Advokat dan Kurator

18. KH. Aziz Hakim Syaerozie, Ketua PCNU Cirebon


Nasional Terbaru