Cerita Peserta Lomba, Ada yang Sempat Kehilangan Semangat, Ada yang dari Kudus, Salah Jalan
Senin, 30 Oktober 2023 | 15:37 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Namanya Athia Mubarok. Santri Pondok Pesantren Darus-Sunnh, Ciputat, Tangerang Selatan. Dia menyabet posisi pertama Lomba Menulis Artikel dan Video yang digelar oleh NU Online Banten (NUOB) dalam rangka Hari Santri Nasional (2023) bertema Santri Merawat Peradaban Dunia kategori video pendek.
Tertarik dengan tema yang ditentukan oleh NU Online Banten, dia mencoba membuat video pendek karena hal itu dinilai relevan masa-masa saat ini. Judul yang dipilih adalah Puisi Peradaban: Santri sebagai Pelindung Warisan Kemanusiaan.
’’Tidak ada biaya yang kami keluarkan, karena pure dari kamera. Pakai kamera sendiri. Lokasi yang dipakai juga di pondok. Jadi tidak ada biaya sepeser pun yang kami keluarkan,’’ ujarnya kepada NU Online Banten di Graha Aswaja NU Tangsel, Ahad (29/10/2023).
Sempat kehilangan semangat dan ragu di tengah pembuatan video, namun hal itu tidak menjadikan Athia batal mengikuti lomba.’’Karena dorongan semangat dari rekan-rekan santri yang lainnya dapat memotivasi kembali agar video tersebut dapat diajukan ke NU Online Banten selaku penyelenggara lomba,’’ imbuhnya.
Dia berharap NU Online Banten dapat terus berkembang dan selalu memberikan hal-hal yang positif. ’’Kita berharap NU Online Banten ini akan menjadi media syiar Islam khususnya di Banten ini,’’ pungkasnya.
Sedangkan Syarifah Khayla Taqiy yang menempati harapan pertama lomba video pendek menyuguhkan judul Tugas Santri adalah Mengaji, Tugas Pelajar Adalah Belajar.
Pelajar MTs NU Banat Kudus, Jawa Tengah, rela menempuh perjalanan ratusan kilo meter ke lokasi acara. Ditemani gurunya, dia berangkat sehari sebelumnya agar dapat mengikuti pengumuman pada Ahad (29/10/2023). ’’Sejak awal memang pengennya ikut. Tapi kebetulan juga dari MTs NU Banat Kudus ada lomba lain yang diikuti di tempat yang hampir berdekatan, kami memutuskan untuk ikut berangkat,’’ terangnya.
Masuk Tangerang Selatan, Syarifah dan rombongan mengalami sedikit kendala. Maps yang digunakan menunjukkan jalan yang beda. Jadi mereka harus putar balik yang memakan waktu cukup lama. ’’Kami menikmati perjalanan dan semoga ini menjadi pengalaman supaya lebih bisa menggali potensi yang ada,’’ tutupnya. (CK2-TS)
Terpopuler
1
Target Desember 2025 Selesai, Pembangunan Gedung Kampus oleh PWNU Banten Dilanjutkan
2
Rencana Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Bisa Rusak Produk Petani Lokal
3
Menlu Sugiono Bantah Relokasi Warga Gaza
4
Kedaulatan Pangan Terwujud jika Kebijakan Berpihak Petani
5
Ketum PBNU: Kerja Sama Multilateral Antarnegara Jadi Upaya Memerdekakan Palestina
6
Haul Satu Abad Syaikhona Kholil; dari Seminar, Tahlil, hingga Peluncuran Kitab
Terkini
Lihat Semua