Kabupaten Serang, NU Online Banten
Kabar menarik dibawa oleh Presiden Joko Widodo dari kunjunganya di Arab Saudi baru-baru ini. Dalam kunjungan tersebut, presiden yang akrab disapa Jokowi itu bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman (MBS) al-Saud di Istana Al-Yamamah, Riyadh, Arab Saudi.
’’Diajak makan siang MBS. Membicarakan banyak hal. Saya lihat lagi senang, lalu saya sampaikan bahwa Indonesia, calon jamaah haji Indonesia menunggu ada yang sampai 47 tahun. Mohon tambahan kuota haji,’’ cerita Jokowi saat menjadi inspektur Apel Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/10/2023).
MBS yang merupakan putra mahkota lalu bilang, besok pagi akan dikabari jawabannya.’’Benar, tambahan kuotanya 20 rb. Patut kita syukuri. Meski tetap menunggu, tapi setidaknya maju,’’ imbuhnya yang disiarkan live oleh PBNU dan bisa disaksikan termasuk para santri yang mengikuti live apel dari Pondok Pesantren Attaufiqiyyah Baros, Kabupaten Serang, bersama Pengurus Wilayah NU Banten.
Jokowi memang baru saja sampai di Tanah Air. ’’Baru saja kembali dari Arab Saudi. Kemarin Subuh, dini hari. Pagi ini bertemu santri pilar bangsa, kekokohan bangsa. Saat ini ada 36 ribu pesantren. Kekuatan besar. Penentu bangsa. Pada 2015, berkunjung ke Jawa Timur, masuk ke salah satu pesantren di Malang. Ada usulan dari santri dan kiai untuk memutuskan adanya Hari Santri. Tapi saat itu belum presiden. Kemudian (setelah jadi presiden) permohonan dikaji, akhirnya keluar Keppres No 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Sejak itu Hari Santri diperingati. Siapa yang tidak senang adanya Hari Santri, saya kasih sepeda,’’ tanyanya bercanda saat menjadi inspektur Apel Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/10/2023).
Dia juga menjelaskan, penentuan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk Resolusi Jihad Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. ’’Berjuang untuk kepentingan bangsa dan umat. Dan semangat Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari sesuai konteks hari ini,’’ imbuhnya.
Sekadar diketahui, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten menggelar live Apel Hari Santri (HSN) dipusatkan di Pondok Pesantren Attaufiqiyyah Baros, Kabupaten Serang, Banten, Ahad (22/10/2023) pagi. Live dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang dipusatkan dari Surabaya, Jawa Timur. Presiden Joko Widodo menjadi inspektur apel yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB tersebut. Sedangkan pemimpin apel adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Umum PBNU membacakan Resolusi Jihad dan ditutup doa oleh Rais ’Aam KH Miftachul Akhyar.
Setelah live selesai, dilantunkan shalawat dan mahallul qiyam, dan tahlilan yang diikuti oleh seribu lebih jamaah yang sebagian besar adalah santri Pondok Pesantren Attaufiqiyyah Baros. Sisanya, dari PWNU Banten, badan otonom seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulam, pengurus Majelis Wakil Cabang setempat dan sejumlah pengurus lembaga serta para guru pesantren dan pengasuhnya yang juga Wakil Rais Syuriyah PWNU KH Edi Sahrowardi.
Selain Ketua PWNU KH Bunyamin Hafidz, pengurus lainnya yang hadir di antaranya Wakil Ketua H Syukron Makmun, Sekretaris KH Amasy Tajudin. Hadir juga Ketua Panitia HSN 2023 dari PWNU Banten yang juga Sekretaris Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyah (RMI) NU Banten Didin Syahbudin. Juga hadir Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten H. Wawan Wahyuddin.
’’Semalam kita sudah membaca shalawat nariyah. Bareng dengan PBNU yang berjumlah 1 miliar. Dengan nariyah, semoga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap utuh, tidak terpecah belah,’’ ujar Kiai Bunyamin memberikan sambutan di aula Pondok Pesantren Attaufiqiyyah. (M Izzul Mutho)
