• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Ini Kepentingan NU terhadap Politik Indonesia

Ini Kepentingan NU terhadap Politik Indonesia
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (SSY: TVNU)
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (SSY: TVNU)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang sosialisasi pendidikan pemilih dan pengembangan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023). Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) merasa ikut bertanggung jawab terlaksananya pemilihan umum yang baik dan sukses.

 


’’Dan sebetulnya sedikit banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya merupakan pendidikan politik bagi warga ini juga telah dilaksanakan NU. Baik sebagai kegiatan khusus maupun sebagai wacana yang dititipkan diberbagai macam kegiatan NU yang telah berlangsung selama ini,’’ terang Gus Yahya—sapaan akrab keponakan dari KH Mustofa Bisri, Rembang, itu dalam kegiatan yang disiarkan secara langsung melalui akun TVNU.

 


Dijelaskan pria yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak, Jogja dan Universitas Gadjah Mada itu, ada kesepakatan yang resmi bersama KPU, sehingga ada sinergi antara apa yang diupayakan oleh NU dan yang diagendakan KPU. Gus Yahya menekankan bahwa satu-satunya kepentingan Nahdlatul Ulama (NU) terhadap politik Indonesia adalah keselamatan bangsa dan negara. ’’Tidak lebih tidak kurang,’’ tegas putra dari almarhum KH Cholil Bisri, Rembang, itu.

 


Apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh NU, lanjut pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu, harus didasarkan pada pertimbangan keselamatan bangsa dan negara. ’’Nahdlatul Ulama telah menjadikan tanggung jawab kesentosaan bangsa dan negara ini sebagai salah satu tanggung jawab utama. Maka, sekali lagi keselamatan bangsa dan negara ini adalah kepentingan satu-satunya dari Nahdlatul Ulama terhadap politik di Indonesia,’’ terang cucu dari KH Bisri Mustofa, Rembang, tersebut. (Singgih Aji Purnomo)


Nasional Terbaru