• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

Maju Bersama Untuk Peradaban Dunia, PCI Fatayat NU Tiongkok Dilantik 

Maju Bersama Untuk Peradaban Dunia, PCI Fatayat NU Tiongkok Dilantik 
Pelantikan PCI Fatayat NU Tiongkok secara Hybrid. (Foto: istimewa)
Pelantikan PCI Fatayat NU Tiongkok secara Hybrid. (Foto: istimewa)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Fatayat NU Tiongkok secara resmi dilantik. Pelantikan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah. Mengusung tema 'Aktualisasi Keilmuan dalam Gerakan Perempuan Islam yang Ramah Bagi Semesta'. Acara ini digelar secara hybrid, pada Ahad 10 September 2023.

 

Menteri Ketenagakerjaan RI Hj Ida Fauziah mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Fatayat NU Tiongkok ini. Ia berharap, kehadiran Fatayat NU Tiongkok bisa berkontribusi untuk menebarkan nilai dasar dan nilai perjuangan Fatayat NU itu sendiri. Menebarkan Islam rahmatan lil 'alamin dengan manhaj Ahlussunah wal Jama'ah di negeri tirai bambu.

 

"Semoga ini bisa menjadi cara memahami nilai dasar dan nilai perjuangan yang berdasar atas Ahlussunah wal Jama'ah khususnya dalam memberikan pandangan yang universal dalam advokasi masalah perempuan," ungkapnya.

 

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hj Safira Machrusah mengingatkan pengurus dalam menyusun program kerja. Mengadopsi program kerja dari pimpinan pusat, Fatayat NU Tiongkok juga harus menyusun program dengan memperhatikan isu yang ada. Seperti isu perdagangan orang (human trafficking) yang menjadi masalah utama WNI di luar negeri.

 

“Masalah yang mendasar dalam tantangan bagi WNI adalah human trafficking, ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. ditambah, dengan perkembangan media sosial yang luar biasa menambah persoalan kita untuk mengatasinya,” ujar Dubes Aljazair ini.

 

Lebih lanjut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan untuk selalu menguatkan khidmah. Dalam menguatkan khidmah itu, kata dia, harus terus mengingat visi dan misi bersama PP Fatayat NU, yakni menguat bersama, maju bersama untuk Perempuan Indonesia dan peradaban dunia.

 

“Kita mempunyai konsentrasi dalam menguatkan peran Fatayat NU untuk peradaban dunia. sebagai salah satu struktur organisasi kita, mesti memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas, tidak hanya sekedar pembentukan mengejar kuantitas,” pungkasnya.

 

Meski demikian, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Tiongkok Kiai Kaula Fahmi mengapresiasi pelantikan PCI Fatayat NU Tiongkok ini. Dengan keberadaan badan otonom NU ini, Fatayat NU Tiongkok diharapkan bisa terus eksis memelihara kaderisasi dan meneruskan perjuangan masyayikh NU.

 

“Kita menanam untuk kelanjutan setelahnya, Fatayat NU Tiongkok sebagai banom, diharapkan terus meneruskan kaderisasinya. Tetap eksis jalan kaderisasi bukan hanya semangat diawal, tetapi juga meneruskan perjuangan masyayikh, mudah-mudahan menjadi semangat awal dalam berkhidmat di NU,” tandasnya.

 

Visi Program PCI Fatayat NU Tiongkok

Ketua PCI FNU Tiongkok, Surotul Ilmiyah menuturkan telah menyiapkan rancangan visi program ke depan dalam skema singkatan Fatayat Nahdlatul Ulama Tiongkok (FNU TIONGKOK). 

 

Ilmi menguraikan kepanjangannya, yakni Fun Islam (F), NU Women (N), Ukhuwah (U), talk about Islam China (T), Inspiring Event (I), Optimisme Kaderisasi (O), NU Healtiers (N) yakni memiliki fokus yang berkaitan kesehatan, lingkungan hidup dan isi sosial perempuan, ibu dan anak, all about good enterpreneurship (G), Karya Fatayat Tiongkok (K), pusara bumi bulat (O), dan bisa menjadi bench marking kerjasama lintas Fatayat seluruh dunia dengan tergambar kubah Tiongkok (K) sebagai ilustrasi.

 

"Kedepan, bisa menerjemahkan gagasan al muhafadhotu ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, Perempuan FNU Tiongkok bisa menjadi penggerak ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai background intelektualitas kader Fatayat, dengan tetap mengakar pada tradisi Islam rahmatal lil 'alamin di bumi Tiongkok," tandas Ilmi.

 

Pewarta: Arfan Effendi 


Editor:

Nasional Terbaru