Nasional HSN 2024

Peran Santri Tidak Hanya di Pesantren

Rabu, 16 Oktober 2024 | 02:15 WIB

Peran Santri Tidak Hanya di Pesantren

Flyer Rangkaian Festival Santri Lebak 2024 (Foto: Istimewa/Panitia)

Lebak, NU Online Banten

Ketua Pelaksana Festival Santri Lebak 2024 H Aris Salman Alfarizi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali menggelar Festival Santri Lebak 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada 8 Oktober 2024 hingga 25 Oktober 2024 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN).



“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa peran santri tidak hanya di pesantren, tetapi juga dalam menjaga keamanan dan kedamaian di negeri ini. Ini juga sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan antara santri dan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima NUOB, Selasa (15/10/2024).


Deretan kegiatan dimulai dengan pengajian akbar pada 8 Oktober 2024 di Gedung PCNU Kabupaten Lebak. Puncak kegiatan ini akan digelar pada 25 Oktober 2024 di Alun-Alun Rangkasbitung, Banten. Kegiatan lainnya adalah

Grand Opening Festival Santri pada 22 Oktober 2024 yang diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti Upacara Hari Santri Nasional, Murak Livret, dan pembukaan festival di Alun-Alun Rangkasbitung.



Sedangkan istighosah dan Festival Qosidah Rebana akan menyusul pada 24 Oktober 2024 di Gedung PCNU Lebak. Festival Santri Lebak 2024 juga akan menggelar Bazar Produk Santri & UMKM yang berlangsung mulai 21 Oktober hingga 27 Oktober 2024 di area bazar Alun-Alun Rangkasbitung. Bazar ini akan menampilkan produk-produk unggulan dari pondok pesantren serta UMKM di Kabupaten Lebak, yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian lokal serta memperkenalkan produk-produk kreatif dari para santri.



“Kami berharap melalui festival ini, para santri dapat semakin mengembangkan potensinya, baik dalam bidang keagamaan, seni, maupun ekonomi. Festival ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara santri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (Sapnudi)