• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 4 Mei 2024

Nasional

Tim Riset UIN Malang Studi Banding ke Belanda, Teliti Moderasi Beragama dan Suprastruktur Kampus

Tim Riset UIN Malang Studi Banding ke Belanda, Teliti Moderasi Beragama dan Suprastruktur Kampus
Tim Riset UIN Malang saat sambangi Radboud University. (Foto: Kontributor)
Tim Riset UIN Malang saat sambangi Radboud University. (Foto: Kontributor)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Tim Riset UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan Focuss Group Discussion (FGD) terkait dengan moderasi beragama dan supra struktur kampus Radboud University. Dalam FGD tersebut, Tim Riset bertemu dengan perwakilan Ombusdman dan Diversity Division di Radboud University, yaitu Ombudsperson Nancy Viellevoye dan Diversity Office Rona Jualla-van Oudenhoven.

 

Nancy dan Jualla adalah salah satu personal yang turut serta dalam menyusun pedoman perilaku  (kode etik) atau yang lebih dikenal dengan "code of conducts" dan implementasi dari kode etik tersebut di Radboud University.  Untuk mengawal implementasi kode etik tersebut, terdapat 4 orang (ombuds person) di tingkat universitas dan 14 orang (confidential advisors) di tingkat fakultas. 

 

Nancy dan Rona adalah salah dari perwakilan dua divisi tersebut pada Radboud University yang bertanggung jawab secara langsung bagi terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi semua warga kampus baik dari unsur mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan. 

 

Menurut Nancy, kode etik tersebut mengatur etika berperilaku dan beinteraksi bagi semua warga kampus dengan tujuan memberikan dan menjamin bagi setiap warga untuk  merasa aman dan nyaman untuk belajar dan bekerjad di kampus dengan basis nilai equality, diversity dan inclusion

 

Namun demikian, menurut Nancy dan Jualla adanya kode etik itu dirasa belum cukup untuk mencapai kampus yang aman dan inklusif. 

 

“Karenanya social safety sampai detik ini selalu dipromosikan setiap hari baik secara personal maupun melalui institusi seperti berkomunikasi dengan staff, dosen atau dekan masing-masing fakultas," kata Nancy, dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online Banten, Sabtu (8/3/2023).

 

"Peran kita dalam social safety adalah menciptakan kehidupan masyarakat di kampus yang lebih inklusif, bisa dengan cara yang sederhana mapun kadang dengan cara yang kompleks," imbuhnya.

 

Nancy memaparkan, social safety ini memang baru saja di bentuk. Oleh karena itu, pihaknya mengajak untuk harus bersama-sama mewujudkannya. Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. 

 

“Dengan demikian code of conducts tidak hanya berhenti sebagai produk hukum, tetapi juga menjadi framework dalam kehidupan bermasyarakat di Radboud University," terangnya. 

 

Sementara, Sekretaris Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner Jamilah mengatakan, diskusi dilakukan dengan dua unsur social safety committe. Keduanya memberikan contoh suprasruktur yang harus dimiliki oleh kampus untuk mewujudkan nilai-nilai moderasi beragama. 

 

"Tentunya dalam kerangka kemanusiaan dan toleransi melalui regulasi yang menggunakan bahasa-bahasa universal," ungkapnya.

 

Ia menuturkan, Tim Riset Dosen UIN Malang terdiri dari Ketua Program Studi S2 Magister Psikologi Mohammad Mahpur, Sekretaris Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner Jamilah, Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam Devi Pramitha, dan Humas UIN Malang Alitha Natriezia.

 

Riset ini dilakukan selama lima hari pada Senin-Sabtu (3-8/3/2023) di Radboud University, sebagai implementasi dari Tridarma perguruan tinggi.

 

Di akhir acara FGD, Tim Riset UIN Malang memberikan cinderamata dan juga kain batik khas Indonesia, yang kemudian di balas oleh pihak Radboud University dengan memberikan kaos yang bertuliskan 'Imprinting Change' dengan tagar #DiversityEquityInclusion.

 


Kontributor: Alitha


Nasional Terbaru