• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Opini

Antara Maulid dan Haul

Antara Maulid dan Haul
Ilustrasi. (NUO)
Ilustrasi. (NUO)

KENAPA Rasulullah diperingati hari kelahirannya (maulid), sedangkan para ulama, orang-orang saleh yang diperingati adalah hari wafatnya (haul)?

Jawabannya: pertama, kelahiran Nabi Muhammad adalah sebuah kebahagiaan, sedangkan wafatnya Nabi Muhammad adalah sebuah kesedihan yang mendalam. Oleh karena itu yang diperingati adalah hari kelahirannya (maulid) bukan memperingati hari wafatnya (haul).


 

Sebagaimana Imam As-Suyuthi mengatakan:

وَقَوْلُهُ: مَعَ أَنَّ الشَّهْرَ الَّذِي وُلِدَ فِيهِ، إِلَى آخِرِهِ. جَوَابُهُ أَنْ يُقَالَ أَوَّلًا: إِنَّ وِلَادَتَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْظَمُ النِّعَمِ عَلَيْنَا، وَوَفَاتَهُ أَعْظَمُ الْمَصَائِبِ لَنَا، وَالشَّرِيعَةُ حَثَّتْ عَلَى إِظْهَارِ شُكْرِ النِّعَمِ وَالصَّبْرِ وَالسُّكُونِ وَالْكَتْمِ عِنْدَ الْمَصَائِبِ

 


’’….Sungguh kelahiran Nabi Muhammad SAW seagung-agungnya nikmat dan wafatnya Nabi Muhammad SAW adalah seagung-agungnya musibah. Syariat Islam selalu mendorong untuk menampakkan syukur atas nikmat-nikmat dan sabar serta diam (tidak mengeluh) ketika tertimpa musibah-musibah.’’


 

Kedua, Nabi Muhammad ketika lahir sudah diketahui kemuliaannya dan keistimewaannya, sedangkan para ulama atau orang-orang saleh itu diketahui kemuliaannya setelah terlihat semasa hidupnya. Oleh karena itu yang diperingati adalah hari kelahirannya (maulid) bukan wafatnya (haul).



Imam Jalaluddin As-Suyuthi mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bertawassul dengan nama Muhammad. Nabi Adam bermunajat: ’’Ya Allah, jika aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?" Allah menjawab, "Siapa Muhammad?". Nabi Adam berkata, "Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap ’arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat لا اله الا الله محمد رسول الله, maka aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.’’ Allah menjawab, "Hai Adam , dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakanmu.’’

 


Masya Allah, betapa agungnya nama Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya itu di dalam Sirah Nabawiyah dijelaskan bahwa kemuliaan Nabi Muhammad terlihat dan diakui oleh rahib Nasrani. Dikatakan, bahwa ia melihat utusan Allah yaitu Nabi Muhammad yang dinaungi awan dari teriknya panas matahari, padahal ia berada di antara banyak orang. Dan masih banyak lagi kisah kemuliaan Nabi Muhammad SAW ketika dilahirkan ke bumi ini seperti berhala-berhala di muka bumi terjungkal.


 

Imam al-Bushiri dalam Qashîdah Burdah-nya menyampaikan:

 وَبَعْدَمَا عَايَنُوْا فِيْ الْأُفُقِ مِنْ شُهُبِ # مُنْقَضَّةٍ وَّفْقَ مَا فِيْ الْأَرْضِ مِنْ صَنَمِ

Artinya, “Setelah orang-orang kafir melihat bintang-bintang di ufuk berjatuhan, berhala-berhala di muka bumi kemudian terjungkal.”

 


Selain terjungkalnya berhala-berhala, peristiwa yang tak kalah menggemparkan dengan matinya api sesembahan Majusi yang konon selama seribu tahun lamanya tidak pernah padam. Selain itu ada juga peristiwa runtuhnya sejumlah tempat ibadah orang Kafir, dan sebagainya.



Ketiga, memperingati hari kematian atau yang lebih sering disebut dengan haul di antaranya untuk mendoakan, mengenang, dan mengharapkan ada regenerasi seperti beliau. Sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah manusia sempurna dan khotamul anbiya’ (nabi terakhir). Sehingga tidak ada nabi dan rasul setelah Nabi Muhammad SAW.


 

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

’’Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.’’ (QS al-Ahzab, Ayat 40)

 


Achmad Syarif, Sekretaris II LDNU Kabupaten Serang


Opini Terbaru