Tangerang, NU Online Banten
Lembaga Bahsul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Tangerang Raya dan Jabodetabek berupaya untuk sinergi melakukan bahsul masail atau forum diskusi bersama. Karena itu, upaya saling berjejaring antar pengurus struktural LBM NU dan kalangan pesantren harus terus digiatkan.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Saiful Anwar, koordinator bahtsul masail Jabodetabek dari LBM PCNU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam acara bahtsul masail yang digelar LBM PCNU Kabupaten Tangerang pada awal bulan lalu.
”Silaturahmi dan sinergi dengan LBM PCNU di Tangerang Raya adalah agenda terdekat. Salah satu bentuk nyatanya adalah menghandiri forum-forum bahtsul masail di Tangerang Raya dan Jabodetabek. Dari momen-momen silaturahmi inilah dikomunkasikan agenda sinergi bersama,” katanya.
Acara yang digelar di Aula Pondok Pesantren Nur Antika Tigaraksa tersebut diikuti puluhan delegasi dari pengurus struktural PCNU Kabupaten Tangerang. Sementara dari LBM PCNU Tangsel mengirim tiga delegasi yakni Ustaz Saiful Anwar, Ustaz Habibullah Siregar, dan Ustaz Muhammad Hanifuddin.
Kegiatan yang diadakan dari pagi hingga sore hari itu membahas penguatan ekonomi syariah Koperasi Lintang Songo. Acara dibuka langsung Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH Encep Subandi yang juga pengasuh Pesantren Nur Antika.
Dikatakan Saiful Anwar, pendelegasian bahtsul masail adalah salah satu program LBM PCNU Tangsel. Selain dalam forum bahtsul masail antar lembaga struktural NU, juga diagendakan dalam forum bahtsul masail antar pesantren. Baik antar pesantren di Jabodetabek ataupun Jawa-Madura. Selain itu, LBM PCNU Tangsel juga mengagendakan sebagai tuan rumah untuk mengadakan bahtsul masail antar pesantren dan LBM NU di Jabodetabek. Karena masih dalam situasi pandemi, program ini diagendakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua LBM PCNU Kabupaten Tangerang Ustaz A Irsyad Al-Faruq menyatakan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi, forum bahtsul masail merupakan forum ilmiah untuk memberi jawaban permasalahan masyarakat.
Dalam kesempatan bahtsul masail perdana ini, dibahas sandaran hukum pengembangan ekonomi PCNU Kabupaten Tangsel melalui pendirian Koperasi Lintang Songo. Selain modal dari anggota, koperasi ini juga akan menjadi tempat perputaran ekonomi anggota dan masyarakat lainnya. Selain sebagai konsumen, anggota dan masyarakat dapat menjadi supplier barang-barang yang dijual belikan di koperasi.
