Bangun Militansi, Wasekjen PBNU Ingatkan Pengurus NU Wajib Ikuti Aturan dan Kaderisasi
Sabtu, 2 November 2024 | 10:31 WIB
Kota Tangerang, NU Online Banten
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Amir Ma'ruf menyampaikan, bahwa siapapun itu, jika menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU). Wajib hukumnya mengikuti aturan yang ada di NU. Karena, pada prinsipnya, organisasi yang berdiri sebelum kemerdekaan ini bukanlah sekedar gerombolan.
"Siapapun yang menjadi pengurus, wajib mengikuti aturan organisasi, wajib ikuti aturan yang ada di NU, karena NU bukanlah gerombolan," tegas Kiai Ma'ruf, dalam pembukaan PD - PKPNU Angkatan I PCNU Kota Tangerang, di Asrama Haji Cipondoh, Jumat, (1/11/2024).
Nahdlatul Ulama, kata Kiai Ma'ruf, bukanlah sekedar jamaah. Lebih besar, NU merupakan perkumpulan yang harus menjadi jam'iyyah. Oleh karena itu, pengurus seharusnya memiliki kesadaran dalam membangun militansi untuk berkhidmat. Sebab, memiliki tanggungjawab keberlangsungan menjaga akidah Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah.
"Jam'iyyah ini punya watak diniyyah, karena organisasi ini didirikan menjaga keberlangsungan manhaj Ahlussunah Wal Jamaah di dunia," ungkap Kiai yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah ini.
Ia berharap, pengurus hari ini memiliki kesadaran dalam mengikuti kaderisasi, terutama PD - PKPNU. Setiap pengurus NU darimanapun, Kiai Amir menegaskan wajib untuk mengikuti kaderisasi dasar. Karena menjadi pengurus tidak hanya sekedar tentang syahadah atau ijazah semata.
"Seluruh pengurus NU di Wilayah manapun, wajib mengikuti pendidikan dasar. Karena ini bukan hanya sekedar ijazah atau syahadah, tapi yang lebih penting kesadaran kolektif seluruh pengurus NU," tegas Kiai Amir.
Lebih lanjut, Kiai Amir mengingatkan kesadaran militansi dalam menjadi pengurus. Karena bukan sekedar banyaknya kader atau pengurus. Melalui PD - PKPNU, kaderisasi ini membangun militansi untuk mengurusi umat. Bukan hanya sekedar menjadi pengurus.
"Kita tidak butuh jumlah, yang kita butuhkan adalah militansi, dengan begitu kita bisa mengawal NU dan negara ini," pungkasnya.
Kepada peserta yang menjadi pengurus, Kiai Amir mengingatkan tentang nasihat Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Siapa yang mengurusi NU dianggap menjadi santrinya, dan yang menjadi santrinya di doakan khusnul khotimah beserta anak cucunya.
"Ingat loh ya, penting ini buat siapa saja yang ngebet jadi pengurus, nasihat Hadratussyekh, siapa yang mengurusi NU, bukan menjadi pengurus NU. Karena kalau mengurusi NU dianggap santrinya, bukan yang ngebet jadi pengurus NU tapi tidak melakukan apa-apa," tandas Kiai Amir.
Diketahui, PCNU Kota Tangerang menggelar PD - PKPNU Angkatan pertama selama tiga hari, pada Jum'at - Minggu (1-3/11/2024) di Asrama Haji Cipondoh. Diikuti oleh jajaran Tanfidziyah tingkatan PC, MWCNU, Ranting, Lembaga NU, dan perwakilan badan otonom NU di Kota Tangerang.
Terpopuler
1
Kabar Duka, Pengasuh Pesantren Krapyak Nyai Hj Durroh Nafisah Wafat
2
Pemimpin dan Tugasnya dalam Islam
3
Ketua PCNU Cilegon: Berharap Peserta PD-PKPNU Jadi Kader Militan
4
Bina Karakter Remaja, LKKNU Lebak Agendakan Turun ke Desa
5
Buka PKN Fatayat NU, Ketua PBNU: NU Jangkar Eksistensi Bangsa Indonesia
6
Sebanyak 30 Peserta Ikut PD-PKPNU Angkatan X PCNU Tangsel
Terkini
Lihat Semua